Berita Semarang
Kisah Mahasiswi Asal Brebes Kena Tipu Berkedok Customer Service, Uang Rp 8 Juta Lebih Melayang
Seorang perempuan asal Brebes berinisial SF harus mengalami nasib apes lantaran menjadi korban penipuan online berkedok layanan customer service.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rival al manaf
Anehnya, apa yang dilakukan SF seolah di luar kendali dirinya. Ia menuruti setiap permintaan admin lewat sambungan telepon WhatsApp tersebut.
Saat dirinya telah membuka aplikasi Shopee, penelpon mengarahkan SF untuk membuat pinjaman di Shopee.
Kebetulan, jumlah limit pinjaman Shopee miliknya di kisaran Rp 7.425.000.
"Penelpon tadi ngarahin, jika pingin saldo Rp 900 ribu di rekening itu kembali maka harus buat baru lewat pinjaman Shopee,"
"Saya ga sadar. Prosesnya cepet banget. Tiba-tiba pinjaman Shopee udah ketarik masuk. Saya cek ke Bank BNI untuk lihat riwayat transaksi, ternyata ada transaksi keluar. Tapi bukan saya yang transaksi," ujarnya.
Ibu korban, Siti Mutmainnah (48) menuturkan kasus penipuan yang menimpa putrinya tersebut terjadi pada Jumat (30/12/2022).
Awalnya, ia tak mengetahui jika putrinya mengalami penipuan lantaran SF tak bercerita.
"Saya nggak tahu kalau dia kena tipu. Kemarin waktu pulang dari Semarang diem-diem aja. Dua hari setelahnya baru dia cerita," ucapnya saat di Semarang, Rabu (4/1/2023) malam.
Ia pun kaget setelah mendapati anaknya mengalami penipuan.
Ia lantas bergegas membuat laporan kepada Polsek Bumi Ayu.
Namun, kata dia, Polsek Bumi Ayu mengalihkan laporan tersebut lantaran kejadian terjadi di Semarang.
"Kemarin waktu di rumah sempet laporan ke Polsek Bumi Ayu. Diarahin buat laporan ke Polda Jateng karena kejadian di Semarang," ungkapnya.
Namun lantaran baru tiba di Semarang pada Rabu (4/1/2023) sore, ia bersama putrinya berencana melaporkan penipuan tersebut pada Kamis (5/1/2023) pagi.
Kepada Polda Jateng, ia berharap agar kasus penipuan yang menimpa anaknya bisa terselesaikan.
"Ya semoga bisa terselesaikan. Uang Rp 7 juta itu jumlahnya banyak bagi kami. Anak saya tidak merasa meminjam namun ada orang tak bertanggungjawab yang meminjam dengan mengatasnamakan nama anak saya," imbuhnya. (*)
Pertumbuhan Pengembang Perumahan di Semarang Kian Pesat, Distaru Ingatkan Patuhi Aturan Tata Ruang |
![]() |
---|
Jumlah Feeder Trans Semarang Terbatas, Pengamat Transportasi Usulkan Menyentuh Banyak Perumahan |
![]() |
---|
Dana Operasional RT Rp25 Juta Cair, Wali Kota Harap Warga Kurang Mampu Tak Lagi Diwajibkan Iuran |
![]() |
---|
Trans Semarang Perlu "Obat" Serius: Peremajaan Armada hingga Restrukturisasi Manajemen |
![]() |
---|
Keluhan Warga soal BRT Trans Semarang: Mogok, Penuh, dan Bikin Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.