Fakta Baru Kasus Penculikan Bilqis: Pelaku Utama Pernah Jual Tiga Anak Kandung Hanya Rp 300 Ribu

Ringkasan Berita:

• Fakta baru terungkap dalam kasus penculikan balita Bilqis Ramdhani (4): pelaku utama, Sri Yuliana (30), ternyata pernah menjual tiga anak kandungnya sendiri hanya dengan imbalan Rp300 ribu.
• Bilqis diculik dengan modus dipancing bermain oleh dua anak kandung pelaku, kemudian dijual melalui jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang melibatkan empat tersangka.
• Pelaku dijerat pasal berlapis UU Perlindungan Anak dan TPPO dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

TRIBUNJATENG.COM - Fakta mencengangkan kembali terungkap dari kasus penculikan balita Bilqis Ramdhani (4), warga Makassar, yang sempat hilang selama enam hari sebelum ditemukan di kawasan hutan Tabir Selatan, Merangin, Jambi, wilayah yang dikenal sebagai tempat bermukim Suku Anak Dalam (SAD).

Selain penetapan empat orang tersangka, polisi kini membongkar fakta kelam tentang pelaku utama, Sri Yuliana (30), yang ternyata pernah menjual tiga anak kandungnya sendiri hanya demi uang ratusan ribu rupiah.

Pernah Jual 3 Anak Kandung Demi Rp300 Ribu

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengungkap fakta mengejutkan:

Sri Yuliana alias SY, yang menculik Bilqis, ternyata pernah menjual tiga anak kandungnya pada 2022–2023.

SY memiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya.

Tiga di antaranya berinisial RT, RJ, dan P, dijual kepada orang tak dikenal menggunakan modus “adopsi”.

Mirisnya, uang yang diterima SY atas penjualan tiga anak itu hanya Rp 300 ribu.

“Tersangka masih merawat dua anak lainnya yang kini ditempatkan di rumah aman,” kata Kombes Didik.

Kasus ini kini dikembangkan sebagai dugaan perdagangan anak.

Baca juga: 10 Pernyataan Temenggung Sikar soal Penemuan Bilqis di Bukit 12 Suku Anak Dalam

Modus Ajak Bermain, Lalu Bawa Kabur

Terungkap pula modus SY menculik Bilqis.

Saat ayah korban bermain tenis di Taman Pakui Sayang, Makassar, SY membawa dua anak kandungnya untuk memancing Bilqis bermain.

“SY membawa anaknya untuk memancing korban,” jelas Kasat Reskrim Makassar, AKBP Devi Sujana.

Setelah ayah korban lengah, SY membawa Bilqis ke indekosnya lalu menawarkan anak itu di Facebook dengan akun palsu.

Pelaku disebut menghadapi tekanan ekonomi dan menjadi tulang punggung keluarga.

Sindikat Jual-Beli Anak Lintas Pulau