Berita Semarang
Ketekunan Adi Selama 6 Tahun Berbuah Manis, Petani Muda Asal Semarang Sukses Budidaya Mamey Sapote
Pemuda 27 tahun ini berhasil membudidayakan mamey sapote atau sawo raksasa, tanaman asal kepulauan Hawaii yang terkenal sukar untuk dikembangbiakan.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
"Omzet paling banyak yang saya terima Rp 100 juta sekali transaksi."
"Karena setiap bibit bisa dihargai Rp 1 juta hingga Rp 10 juta," tuturnya.
Dia berucap, pertama kali bertani acapkali dicibir oleh rekan-rekannya yang lebih memilih bekerja di perusahaan atau kantoran.
Kondisi itu tak membuat Adi patah arang dan terus melangkah dengan budidaya mamey sapote.
Baginya, sektor pertanian adalah bidang dengan prospek cerah di masa depan.
"Kalau saya tidak malu jadi petani, karena pertanian bisa menghasilkan jika ditekuni," tambahnya. (*)
Baca juga: Tiga Pompa Dioptimalkan, BPBD Kudus: Mudah-mudahan Bisa Kurangi Ketinggian Air di Kecamatan Jati
Baca juga: Besok Sabtu Bupati Karanganyar Ngunduh Mantu, Ini Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Gedung Kebudayaan
Baca juga: Profil Istri Wiji Thukul Mbak Sipon Meninggal Dunia, 24 Tahun Berjuang Mencari Suami yang Hilang
Baca juga: Statistik Timnas Indonesia Vs Vietnam Piala AFF 2022, Garuda Menang Serangan Kalah Penguasaan Bola
tribunjateng.com
tribun jateng
Pertanian
Semarang
Adi Mungkas
mamey sapote
Sawo Kepulauan Hawaii
feature
petani muda asal semarang
Tak Percaya Polisi, Keluarga Iko Juliant Minta Buka 6 Rekaman CCTV: "Kalau Bilang Rusak Konyol!" |
![]() |
---|
Kota Semarang Kirim 28 ASN Berlaga di Pornas XVII Korpri 2025 |
![]() |
---|
Jejak Pabrik Rokok Tua Tjap Pompa Yang Pernah Jaya di Semarang, Ditelan Konflik Keluarga dan Zaman |
![]() |
---|
Rektor Unnes Tekankan Peran Akademisi Sebagai Penggerak Inovasi dan Penjaga Integritas |
![]() |
---|
Segini Jumlah Adegan yang Diperagakan Saat Rekonstruksi Kematian Janggal Iko Juliant Junior Unnes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.