Berita Semarang
Cerita Apes Korban Penipuan Perumahan di Semarang, Terpaksa Mengontrak Karena Rumah Tak Kunjung Jadi
Kasus penipuan terhadap pengembang perumahan di Jalan Wanara Timur Pedurungan bertambah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: raka f pujangga
Namun demikian pihak pengembang saat ini tengah berusaha menyelesaikan satu per satu korban.
Pihaknya akan mengkomunikasikan dengan para pihak.
"Saat ini banyak aduan yang baru masuk melaporkan pengembang itu," imbuhnya.
Iptu Raditya menuturkan bahwa rata-rata pada kasus tersebut pengembang baru membayar tanah separuhnya dari harga telah disepakati.
Tanah itu dilunasi ketika ada pembayaran.
"Saat pandemi corona tanahnya menjadi agunan di bank. Nah itulah yang menjadi permasalahan. Mereka harus membayar angsuran. Sementara belum penjualan belum tentu terlaksana. Inilah yang terjadi di Semarang," tuturnya.
Baca juga: Artis Diduga Terlibat Penipuan lewat Investasi Bodong, Puluhan Korban Rugi Rp1 Miliar
Ia menghimbau masyarakat dapat mengecek sertifikat jika akan membeli kapling di perumahan.
Pastikan kepemilikan sertifikat atas nama pengembang atau perusahaannya.
"Kalau masih atas nama orang lain cek dulu Akta Jual Belinya bagaimana apakah sudah lunas atau belum. Setelah itu lihat KRK dan IMB nya," tandasnya. (*)
Semarak Jejak Kreatif 2023 Jadi Awal Wujudkan Kopi Jariks Semarang |
![]() |
---|
Lari Bareng Ganjar, Agus Prayogo: Semoga Ada Atlet Pengganti Saya dari Borobudur Marathon |
![]() |
---|
Antusiasnya Runners Jakarta, Lari Bareng Ganjar di Bank Jateng Friendship Run 2023 |
![]() |
---|
14 Tahun Berpisah, Seorang Anak Kembali Bertemu Ibunya di Semarang, Dikira Sudah Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Tangis PJ Guberunur Papua Niko Pecah, Anak Gadisnya Tewas Mencurigakan di Kos Venus Semarang |
![]() |
---|