Berita Semarang
Cerita Apes Korban Penipuan Perumahan di Semarang, Terpaksa Mengontrak Karena Rumah Tak Kunjung Jadi
Kasus penipuan terhadap pengembang perumahan di Jalan Wanara Timur Pedurungan bertambah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: raka f pujangga
"Saat ini banyak aduan yang baru masuk melaporkan pengembang itu," imbuhnya.
Iptu Raditya menuturkan bahwa rata-rata pada kasus tersebut pengembang baru membayar tanah separuhnya dari harga telah disepakati.
Tanah itu dilunasi ketika ada pembayaran.
"Saat pandemi corona tanahnya menjadi agunan di bank. Nah itulah yang menjadi permasalahan. Mereka harus membayar angsuran. Sementara belum penjualan belum tentu terlaksana. Inilah yang terjadi di Semarang," tuturnya.
Baca juga: Artis Diduga Terlibat Penipuan lewat Investasi Bodong, Puluhan Korban Rugi Rp1 Miliar
Ia menghimbau masyarakat dapat mengecek sertifikat jika akan membeli kapling di perumahan.
Pastikan kepemilikan sertifikat atas nama pengembang atau perusahaannya.
"Kalau masih atas nama orang lain cek dulu Akta Jual Belinya bagaimana apakah sudah lunas atau belum. Setelah itu lihat KRK dan IMB nya," tandasnya. (*)
KKN-T UPGRIS Siap Terjun ke Masyarakat Desa Pagersari |
![]() |
---|
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Kericuhan di Depan Polda Jateng Kembali Pecah Dini Hari Ini, Polisi Bubarkan Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.