Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Nol Persen Tembakau, Ulwan Warga Kudus Produksi Rokok Herbal Daun Talas, Hasil Eksperimen 6 Bulan

Pencetus rokok kretek daun talas Gupolo adalah Ulwan Hakim, warga Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga Kabupaten Kudus ini sedang menyiapkan rajangan daun talas untuk dijadikan rokok herbal pengganti tembakau, Minggu (15/1/2023). 

Setiap bungkus dibanderol Rp 5.000 berisi 12 batang rokok.

Saat ini, rokok daun talas produksi Ulwan dipasarkan ke wilayah Jawa dan Sumatera.

Rokok produksinya juga dilengkapi keterangan 0 persen tembakau dan non cukai yang disematkan dalam bungkusnya. 

"Kalau di Jawa Timur, rajangan daun talas ini dicampur tembakau."

"Saya coba tidak mencampurnya."

"Jadi benar-benar 0 persen tembakau," ujarnya.

Dia sudah berkomunikasi dengan petugas Bea dan Cukai Kabupaten Kudus untuk memastikan apakah rokok herbal buatannya tetap dikenakan cukai seperti produk rokok pada umumnya.

Namun, hasilnya rokok herbal daun talas tidak bisa dikenakan cukai karena tidak menggunakan tembakau.

Baca juga: Akibat Banjir Kudus, Ular Kobra di Masuk ke Lingkungan Pondok Pesantren

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, dan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM untuk keberlangsungan rokok daun talas miliknya bisa diedarkan.

Rencananya, Ulwan bakal merambah produksi dari rokok daun talas jenis kretek ke rokok jenis filter.

Keduanya akan diproduksi beriringan dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda. 

"Kami berharap, pelaku ekonomi kreatif seperti ini didukung penuh oleh pemerintah."

"Apalagi, rokok herbal ini bisa menjaga keseimbangan gula darah dan banyak mengandung unsur pengobatan karena diproduksi dari bahan-bahan herbal."

"Setelah ini akan kami urus segala sesuatunya agar produk rokok daun talas bisa dipasarkan secara aman hingga ekspor ke berbagai negara," tuturnya. (*)

Baca juga: Inilah Damalung Blueprint, Cara Ungkap Kearifan Lokal Gunung Merbabu Melalui Album Musik

Baca juga: Suasana Karnaval Grebeg Sudiro 2023, Warga Padati di Pasar Gede Solo, 4.000 Kue Kerancang Dibagikan

Baca juga: Harga Cabai Langsung Anjlok di Kabupaten Semarang, Kini Rp 35 Ribu per Kilogram, Awalnya Rp 80 Ribu

Baca juga: FAKTA Bentrokan di PT GNI, Dua Pekerja Lokal dan Satu Pekerja Asing Tewas Dalam Kerusuhan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved