Berita Kudus
Nol Persen Tembakau, Ulwan Warga Kudus Produksi Rokok Herbal Daun Talas, Hasil Eksperimen 6 Bulan
Pencetus rokok kretek daun talas Gupolo adalah Ulwan Hakim, warga Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Di Kabupaten Kudus kini telah diproduksi sebuah rokok yang menggunakan bahan baku daun talas bernama Gupolo.
Uniknya, rokok jenis ini diproduksi tanpa menggunakan bahan tembakau, yang mana menjadi ciri utama produksi rokok pada umumnya.
Pencetus rokok kretek daun talas Gupolo adalah Ulwan Hakim, warga Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Ulwan menyulap rajangan daun talas jenis beneng sebagai pengganti tembakau.
Baca juga: 230 Ekor Ikan Channa Ikut Kontes Kretek Channa Vaganza di Kudus, Ada Yang Ditawar Rp 8 Juta Per Ekor
Dia juga menyisipkan campuran bahan lain seperti daun teh, cengkeh, hingga akar tanaman menjadi satu ramuan rokok.
Tak hanya hanya itu, Ulwan juga melakukan inovasi dengan mencampurkan aneka ragam dedaunan lokal.
Seperti daun pandan untuk menghasilkan aroma khas.
Supaya, rokok yang diproduksi nantinya memiliki berbagai aroma dari bahan herbal.
Saat ditemui di rumah produksinya, Ulwan Hakim butuh waktu 6 bulan untuk mendapatkan satu ramuan yang diinginkan.
Dia melakukan eksperimen dengan membeli olahan (rajangan) daun talas dari Jawa Barat dan sebagian daerah di Jawa Tengah untuk menciptakan rokok herbal.
Hasilnya dia dapatkan dengan menambah rempah menjadi rokok kretek talas yang bisa dinikmati.
"Awalnya saya coba pakai daun pepaya, daun kelor, daun kopi, dan banyak lagi."
"Mana yang bisa dirasakan asapnya enak dan baru ketemu sekira 6 bulan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: 9.000 Paket Sembako Dibagikan Serentak, Gagasan NU Peduli Pasca Banjir Kudus
Setelah mendapatkan satu ramuan pasti, Ulwan mulai memproduksi rokok daun talas sejak sepekan terakhir.
Tercatat sudah ada 20 bal atau 4.000 pack rokok daun talas yang diproduksi.
Setiap bungkus dibanderol Rp 5.000 berisi 12 batang rokok.
Saat ini, rokok daun talas produksi Ulwan dipasarkan ke wilayah Jawa dan Sumatera.
Rokok produksinya juga dilengkapi keterangan 0 persen tembakau dan non cukai yang disematkan dalam bungkusnya.
"Kalau di Jawa Timur, rajangan daun talas ini dicampur tembakau."
"Saya coba tidak mencampurnya."
"Jadi benar-benar 0 persen tembakau," ujarnya.
Dia sudah berkomunikasi dengan petugas Bea dan Cukai Kabupaten Kudus untuk memastikan apakah rokok herbal buatannya tetap dikenakan cukai seperti produk rokok pada umumnya.
Namun, hasilnya rokok herbal daun talas tidak bisa dikenakan cukai karena tidak menggunakan tembakau.
Baca juga: Akibat Banjir Kudus, Ular Kobra di Masuk ke Lingkungan Pondok Pesantren
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, dan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM untuk keberlangsungan rokok daun talas miliknya bisa diedarkan.
Rencananya, Ulwan bakal merambah produksi dari rokok daun talas jenis kretek ke rokok jenis filter.
Keduanya akan diproduksi beriringan dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda.
"Kami berharap, pelaku ekonomi kreatif seperti ini didukung penuh oleh pemerintah."
"Apalagi, rokok herbal ini bisa menjaga keseimbangan gula darah dan banyak mengandung unsur pengobatan karena diproduksi dari bahan-bahan herbal."
"Setelah ini akan kami urus segala sesuatunya agar produk rokok daun talas bisa dipasarkan secara aman hingga ekspor ke berbagai negara," tuturnya. (*)
Baca juga: Inilah Damalung Blueprint, Cara Ungkap Kearifan Lokal Gunung Merbabu Melalui Album Musik
Baca juga: Suasana Karnaval Grebeg Sudiro 2023, Warga Padati di Pasar Gede Solo, 4.000 Kue Kerancang Dibagikan
Baca juga: Harga Cabai Langsung Anjlok di Kabupaten Semarang, Kini Rp 35 Ribu per Kilogram, Awalnya Rp 80 Ribu
Baca juga: FAKTA Bentrokan di PT GNI, Dua Pekerja Lokal dan Satu Pekerja Asing Tewas Dalam Kerusuhan
tribunjateng.com
Rokok Daun Talas
daun talas
feature
ekonomi bisnis
rokok
Kudus
Gupolo
Ulwan Hakim
tembakau
rokok herbal
Sempat Hilang di Kudus, Beras SPHP Kini Kembali Muncul di Pasaran |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Resmi Bentuk TP3D, Tugasnya Kawal Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati |
![]() |
---|
Jawaban Siswa SDN 1 Terban Kudus Bikin Syok Wabup Bellinda: Ada Iuran Bayar LKS |
![]() |
---|
Pembangunan Gedung Perpusda Kudus Tahap Pertama Rampung Akhir Tahun Ini |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir, Pemkab Kudus Bangun Sistem Drainase Perkotaan di Depan Pasar Tokiyo Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.