Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kisah Sukamto Berangkat Umroh dari Uang Receh Hasil Penjualan Koran Tribun Jateng

Ini kisah Sukamto (63) agen koran Tribun Jateng akhirnya bisa menuaikan ibadah Umroh.

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Sukamto (63) agen koran Tribun Jateng tunjukan sisa uang receh yang dikumpulkannya di dalam ember. Sebagian besar uang recehnya telah ditukarkan untuk berangkat Umrah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ini kisah Sukamto (63) agen koran Tribun Jateng di wilayah Sampangan Semarang bisa menuaikan ibadah Umroh.

Bertahun-tahun Sukamto  mengumpulkan sedikit demi sedikit uang receh nominal Rp 500 dan Rp 1.000 hasil keuntungan penjualan koran Tribun Jateng.

Uang receh itu ia kumpulkan dalam ember cat sejak pertama koran Tribun Jateng terbit hingga saat ini. 

Tak diduga ember cat untuk celengan uang receh itu terisi penuh.

Sukamto menuturkan  mulai menjadi agen Tribun Jateng sejak awal diterbitkannya koran cetak tersebut.

Awalnya dirinya hanya seorang pengecer yang beberapa koran maupun tabloid termasuk koran Tribun Jateng. Terkadang selama menjadi pengecer dirinya tak pernah mendapat jatah untuk menjual koran Tribun Jateng.

"Korannya laris manis dan saya tidak pernah kebagian. Kalau makanan itu kayak kerupuk. Hingga akhirnya saya mendatangi kantor Tribun Jateng mau membeli koran setiap hari. Tetapi saya ditawari menjadi agen," ujarnya saat ditemui Tribun Jateng di kediamannya Jalan Dewi Sartika, Senin (16/1/2023).

Awalnya dia yang hanya seorang pengecer  pesimistis  bersaing dengan agen koran Tribun Jateng lainnya. Hingga akhirnya Sukamto  memutuskan menjadi agen koran Tribun Jateng.

"Penjualan koran Tribun Jateng terus melejit hingga saya memiliki pelanggan tetap Tribun Jateng. Pelanggan saya bisa mencapai antara 50 hingga 80 pelanggan setiap harinya," tuturnya.

Sukamto menuturkan meski telah menjadi agen ia masih tetap pengecer koran di pinggir jalan.

Setiap hari ia selalu mendapat uang koin dari para pelanggan yang membeli koran Tribun Jateng.

"Banyak pelanggan yang membeli pakai uang receh. Akhirnya uang receh itu saya simpan di ember bekas cat dan tidak pernah saya otak-atik. Tapi saya membayar hasil penjualan koran Tribun Jateng pakai dana yang lain. Kalau yang koin saya simpan di ember itu," kata dia.

Dia pun memberitahukan ke istrinya agar uang receh yang disimpannya di dalam ember untuk mendaftar haji. Namun ia tak kunjung mendapat panggilan ke Tanah Suci hingga akhirnya memutuskan untuk berangkat Umrah.

"Saya bilang istri memutuskan untuk memecah celengan untuk mendaftar Umrah," tuturnya.

Namun uang receh yang dikumpulkannya sejak pertama berjualan Koran Tribun Jateng belum cukup untuk membiayai ongkos perjalanan Umrah. Uang receh yang dikumpulkannya baru  Rp 16 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved