Berita Nasional
PDIP Butuh Erick Thohir Guna Gaet Pemilih Muda dan Gerakkan Mesin Pemilu
Saat ini potensi pemilih milenial dan pemilih awal di pilpres dan pileg 2024 sangat besar mencapai 45 persen dari total calon pemilih di Indonesia.
TRIBUNJATENG.COM - Menteri BUMN Erick Thohir disebut Pengamat Politik Andy Fefta Wijaya sebagai sosok yang dibutuhkan oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 mendatang. Hal ini diungkapkan Andy setelah menanggapi pertemuan yang dilakukan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Erick Thohir di Kawasan Wisata Sanur, Denpasar, Bali beberapa hari lalu.
Ia membaca pertemuan tersebut adalah penjajakan yang dilakukan oleh kedua sosok tersebut yakni Megawati dan Erick Thohir menjelang pemilu 2024. Andy mengatakan Erick Thohir merupakan sosok pemimpin muda yang mampu menggaet para pemilih pemula pada pemilu mendatang.
Hal ini tentu dibutuhkan oleh PDIP, mengingat jumlah generasi muda di Indonesia 45 persen dari total populasi. Di samping itu Erick Thohir juga representasi kepemimpinan generasi muda yang mampu menyedot perhatian para pemilih pemula. Dengan meningkatnya jumlah dukungan dari para pemilih pemula, ikut pula potensi kemenangan PDIP di pileg dan pilpres.
"Saat ini potensi pemilih milenial dan pemilih awal di pilpres dan pileg 2024 sangat besar mencapai 45 persen dari total calon pemilih di Indonesia. Potensi swing voter dari generasi milenial sangat besar. Sebagai pejabat yang muda, Erick Thohir memiliki potensi untuk memikat pemilih generasi milenial dan generasi z," ujar Andy.
Selain berpotensi untuk dapat mendongkrak dukungan dari pemilih baru, dengan merangkul Erick Thohir, PDIP memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapatkan dukungan finansial di pilpres dan pileg 2024. Dengan latar belakang pengusaha dan profesional, Andy menilai Erick Thohir mampu mendukung mesin-mesin politik PDIP.
"Sebagai pengusaha terkenal di Indonesia, kekuatan kapital Erick Thohir tak perlu diragukan lagi. Dengan bergeraknya mesin politik tentu akan memberi dampak signifikan bagi perolehan kursi PDI Perjuangan di parlemen," ujar Andy.
Maka dari itu, Ketua Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri (Fordekiis) se-Indonesia ini juga mengatakan kombinasi antara PDIP dan Erick Thohir akan saling menguatkan. Kedua pihak sama-sama menerima keuntungan, PDIP menerima kekuatan logistik dan pemilih muda sedangkan Erick Thohir mendapatkan kereta untuk menjadi Wakil Presiden Indonesia selanjutnya.
"Bagaimanapun Erick memiliki potensi untuk maju di pilpres 2024. Dan PDIP merupakan satu-satunya parpol yang dapat mengusung capres tanpa melalui koalisi. Sehingga ketika Erick dikawinkan dengan partai terbesar, ini akan membuat posisi keduanya menarik. Bahkan gabungan PDIP dan Erick merupakan gabungan yang bisa saling menguatkan di pilpres 2024 mendatang," pungkas Andy. (*)
Presiden Joko Widodo Meminta Dugaan TPPU di Kementerian Keuangan Dibuka Secara Gamblang |
![]() |
---|
Janji Kapolda Gorontalo Kepada Orangtua Briptu RF di Semarang, Berbagai Motif Bakal Diurai Tuntas |
![]() |
---|
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah? FIFA Masih Melakukan Inspeksi Stadion di Bali Hari Ini |
![]() |
---|
Briptu RF Dimakamkan di TPU Ngadirgo Semarang, Kapolda Gorontalo Minta Maaf: Dia Anak Baik dan Saleh |
![]() |
---|
Orangtua Briptu RF Masih Merasa Ada Kejanggalan, Tewasnya Ajudan Kapolda Gorontalo Bukan Bunuh Diri |
![]() |
---|