Berita Semarang
BIKIN NGAKAK GULING-GULING : Pencuri Motor Semarang Ini Ditangkap Pemilik Motor saat COD
Ada kejadian kocak dalam kasus penipuan dan pencurian motor yang dilakukan Abdul Wahid (31) warga Banjardowo, Genuk.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Ada kejadian kocak dalam kasus penipuan dan pencurian motor yang dilakukan Abdul Wahid (31) warga Banjardowo, Genuk.
Ia ditangkap sendiri oleh korbannya saat janjian cash on delivery (COD) atau saat bayar di tempat.
Kejadian itu bermula ketika Wahid berhasil membawa motor kabur Beat warna putih biru tahun 2016 milik korban.
Ia lantas menjualnya lewat sebuah grup Facebook jual beli sepeda motor Semarang.
"Saya jual motor di grup Facebook jual beli motor Semarang seharga Rp3 juta, pelat nomor ketika itu tidak saya lepas," tutur pelaku Abdul Wahid (31), Selasa (24/1/2023).
Tak lama selepas diposting, ada seseorang yang menghubunginya lewat messenger Facebook.
Orang tersebut berniat membeli motor seharga Rp3 juta tanpa ditawar.
Gayung bersambut, tentu pelaku kegirangan motor hasil menipu itu lekas laku.
Ia pun mengajak orang tersebut untuk COD di rumahnya.
"Saya ketemuan di rumah, ternyata itu pihak korban, ada empat orang," bebernya.
Ia mengaku, hanya bisa pasrah dan mengakui perbuatannya saat didatangi keluarga korban.
Begitupun saat dibawa ke Polsek Pedurungan untuk diproses hukum.
"Ya salah jadi pasrah," bebernya.
Sebelumnya, tersangka menjalankan modus cukup unik yakni mengaku kenal dengan kakak korban lalu meminta dibonceng untuk menemui kakak korban.
Dalam perjalanan dengan sengaja pelaku menjatuhkan sandalnya.
Kisah Sosok Setyo Hadi Pemilah Sampah Berangkat Umrah, Berkah Perluasan TPA Blondo Semarang |
![]() |
---|
Alasan Ayah Bocah SD Yang Viral Susuri Sungai Diusir Warga Semarang Karena Melepaskan Anjingnya |
![]() |
---|
Semarang Ditunjuk sebagai Pilot Project RBI, Wali Kota: Kami Siap |
![]() |
---|
Bukan Warga Semarang yang Membakar: Asap Pembakaran Sampah di Brown Canyon Berasal dari Luar Kota |
![]() |
---|
Fenomena Rojali dan Rohana Tak Langsung Tunjukkan Daya Beli Menurun, Mal Justru Semakin Ramai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.