Berita Semarang
Keberadaan Kucing Kampung di Kota Semarang Terancam Pada 1963 Ditangkap dan Dijual di Pasar Johar
Pada saat itu, Pasar Johar dipadati oleh penjual kucing. Para pedagang kucing dadakan kala itu membuat masyarakat di Kota Semarang cemas.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Djateng geger, gara-gara banjak kutjing hilang. Di Pasar Djohar harganja antara Rp 200 - Rp 300.
Kutipan dalam ejaan lawas tersebut, ada dalam koran yang terbit pada 13 Agustus 1963.
Koran tersebut menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Pada saat itu, Pasar Johar dipadati oleh penjual kucing. Para pedagang kucing dadakan kala itu membuat masyarakat di Kota Semarang cemas.
Pasalnya, banyak pemilik kucing kehilangan hewan peliharaannya.
Kucing-kucing tersebut ternyata diambil dan dijual di Pasar Johar untuk para petani.
Para petani membeli kucing di Pasar Johar untuk memberantas hama tikus kala itu.
Kucing-kucing itu juga dibeli oleh petani di beberapa daerah seperti Salatiga, Demak dan sekitarnya.
Hal tersebut lantaran hama tikus pada 1963 tengah mewabah di Jateng.
Bahkan ada catatan, Jateng menggencarkan program pemberantasan tikus kala itu.
Dari program pemberantasan tersebut, para petani membunuh 15 juta tikus dalam beberapa pekan.
Beberapa warga di sekitar Pasar Johar yang kini berusia 75 tahun lebih, juga mengingat kenangan tersebut.
Kala itu, para pedagang dadakan berbondong-bondong menjual kucing di Pasar Johar.
"Awalnya hanya satu atau dua pedagang, lama-lama banyak yang menjual kucing," kata Shoman (76) warga Kranggan Kota Semarang, Selasa (24/1/2023).
Shoman menuturkan, ada pula orang yang membawa kucing untuk dijual ke pedagang.
Gagal Penuhi Target Emas, Kontingen Catur Jateng Sebagai Tuan Rumah Pomnas XIX Hanya Raih Segini |
![]() |
---|
BSB Village Gelar Pasar Rasa, Buka Akses Danau dan Lepas 16.000 Benih Ikan |
![]() |
---|
Siap-siap! Warga Diminta Tampung Air di Tandon, 2 Hari Ada Perbaikan Intake Jatibarang Semarang |
![]() |
---|
Momen Langka Terpidana Korupsi Mbak Ita dan Suami Diizinkan Ke Luar Lapas Semarang Hadiri Pernikahan |
![]() |
---|
Bus Trans Semarang Tanpa Penumpang Kecelakaan Tunggal Saat Uji Coba di Mijen: Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.