Tribun Sejarah
Sejarah Congyang di Semarang, Ciu Minggir Dulu, Miras Impor di Kota Semarang Sudah Ada Sejak 1719
Peredaran minuman keras impor di Kota Semarang ternyata sudah terjadi berabad-abad silam.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
Dikatakan Tri Lestari Budi Rahayu satu di antara pemerhati sejarah Kota Semarang, mengonsumsi minuman keras menjadi budaya masyarakat Eropa.
Alhasil, ketika mereka datang ke Kota Semarang mereka juga membawa kebudayaan tersebut.
Sejumlah artefak berupa buli-buli atau tempat menyimpan minuman keras orang Eropa juga ditemukan di Kota Semarang.
"Buli-buli jadi satu di antara bukti bahwa masyarakat Eropa ikut menyebarkan budaya mengkonsumsi minuman keras di Kota Semarang," terangnya, Jumat (27/1/2023).
Masifnya peredaran minuman keras impor direspon oleh Pemerintah Republik Indonesia Pasca kemerdekaan.
Saat itu Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan UU Nomor 1 Tahun 1954 tentang mempersatukan opsenten atas cukai dari beberapa jenis barang dalam pokoknya kenaikan jumlah cukai atas alkohol. (*)
Baca juga: Oknum Polisi Teror Warga Lampung Selatan Pakai Senjata Tajam dan Senapan Angin, Diduga Depresi
Baca juga: Simak! Ini 3 Weton Pahing yang Diramalkan Sukses Menurut Primbon
Baca juga: Pelantikan Wali Kota Semarang Mbak Ita Akan Dihadiri Megawati Soekarno Putri
Baca juga: Calon Ketua Umum Hipmi Solo Rosanto Adi Ungkapkan Alasan Maju Pada Muscab
Apa itu Jalur Sutra? Menilik Sejarah Munculnya Rute Jalur Sutra Asia Timur hingga Eropa |
![]() |
---|
Misteri Dibalik Nama Pegunungan Kendeng, Bekso : Kalau Diartikan, Kendeng Adalah Urat Panjang |
![]() |
---|
Sosok Wanita Solo Ini Paling Ditakuti Belanda dan Pernah Menolak Dijadikan Menteri Sosial |
![]() |
---|
Sosok Soetanti, Dokter Spesialis Akupuntur Indonesia Pertama Diburu Aparat dan Menyamar ke Boyolali |
![]() |
---|
Pasukan Harimau Den Harin, Pasukan Khusus Misterius Kawal Presiden Disebut Lebih Ngeri dari Kopassus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.