Kebakaran Hari Ini
Detik-detik Api Bakar 3 Rumah di Jepangrejo Blora, Diduga Istri Sutar Lupa Matikan Kompor
Kebakaran rumah diduga karena kompor milik Suwarni (istri korban Sutar) lupa dimatikan dan ditinggal pergi ke pasar.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – 6 mobil tangki dikerahkan dalam peristiwa kebakaran di Desa Jepangrejo RT 04 RW 12, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Senin (30/1/2023).
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dibantu bersama warga setempat hingga padam.
Kapolsek Blora, AKP Yuliyanto mengungkapkan penyebab peristiwa kebakaran tersebut.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi dan korban, kebakaran rumah tersebut diduga karena kompor milik Suwarni (istri korban Sutar) lupa dimatikan dan ditinggal pergi ke pasar," ungkap AKP Yuliyanto kepada Tribunjateng.com, Senin (30/1/2023).
Dijelaskannya, peristiwa terjadi sekira pukul 10.30.
Baca juga: Soal Pernikahan di Bawah Umur, Dinsos Blora: Harus Sinergi dan Terpadu
"Awal mula kejadian, pada saat tetangga korban, Rushidayah sedang berada di rumah melihat api dari dalam dapur rumah korban Sutar yang sudah membesar."
"Selanjutnya keluar rumah dan berteriak-teriak minta tolong," jelas AKP Yuliyanto.
Karena pada saat itu angin bertiup kencang, sehingga api menjalar ke rumah korban Sutrisno yang terbuat dari kayu beserta isinya.
Kemudian, lanjut AKP Yuliyanto, rumah milik korban Sukijan juga terbakar sebagian beserta isi rumah.

Baca juga: KEBAKARAN DI BLORA: 3 Rumah dan 1 Kandang di Jepangrejo Dilalap Si Jago Merah, Api Diduga dari Dapur
"Setelah petugas Polsek Blora mendapati laporan tersebut, kami datang bersama petugas damkar."
"Ada 6 mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api," papar AKP Yuliyanto.
Kepala Desa Jepangrejo, Sugito mengungkapkan, rumah yang terbakar tersebut milik 3 orang.
"Yakni Sutar Ketua RT, Sutrisno, dan Sukijan."
"Sumber kebakaran dari rumah Sutar."
"korban saat kejadian tidak ada di rumah."
"Sutar berada di sawah, istrinya sedang di pasar," ungkap Sugito kepada Tribunjateng.com, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Tebar 15 Ribu Benih Ikan di Bendungan Randugunting, Bupati Blora: Bisa Jadi Wisata dan Pemancingan
Akibat dari kejadian tersebut, korban Sutar mengalami beberapa kerugian.
Seperti 4 SHM (sertifikat hak milik), 3 almari kayu beserta isinya, 1 set meja kursi kayu jati, 1 tolet atau meja rias, 2 karung gabah, 1 TV 21", 1 kipas angin, hingga 1 kulkas, hangus terbakar.
Kemudian 2 gledek kayu jati beserta dengan isinya (perabotan rumah tangga) dan isi dagangan toko, sehingga menderita kerugian materiil sekira Rp 200 juta.
Sedangkan kerugian dari korban Sutrisno yakni 4 SHM, 1 kulkas, 1 TV 32", 3 almari kayu beserta isinya, 2 set meja kursi.
Kemudian 1 tolet/ meja rias yg berisi uang tunai Rp 15 juta.
Sutrino diduga menderita kerugian materiil sekira Rp 300 juta.
Sementara korban Sukijan, menderita kerugian materiil sekira Rp 50 juta. (*)
Baca juga: Sejak Juni 2022 Korban Harus Pasrah Dicabuli Pamannya di Pekalongan, Terancam Sekolah Tak Dibiayai
Baca juga: Janji Mbak Ita Seusai Dilantik, Tahun Ini Kota Semarang Zero Stunting
Baca juga: Istri Sopir Truk Diesel Tewas Terjepit, Begini Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang
Baca juga: Persiapan Festival Kuliner Cap Go Meh di Kota Tegal, Digelar Tiga Hari Mulai Jumat 3 Februari 2023
4 Rumah dan 1 Musala Hangus Terbakar di Mojotengah Wonosobo, Ini Sumber Awal Pemicunya |
![]() |
---|
Rumah Sudarti Warga Nusawungu Cilacap Ludes Terbakar, Pemicu Awal Anak Mainan Korek Api di Sofa |
![]() |
---|
Detik-detik Rumah Ngawen Blora Terbakar, Sehari-hari Difungsikan Sebagai Gudang Logistik |
![]() |
---|
Rumah Warga Genjahan Blora Dilahap Si Jago Merah, Sumber Api dari Bediang Ternak |
![]() |
---|
Dugaan Awal Kebakaran di Pasar Karangkobar Banjarnegara: Sumber Api dari Lapak Penjual Ayam Goreng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.