Breaking News:

Kabupaten Semarang

Makin Tak Terkendali di Kabupaten Semarang, Kini Capai 1.318 Sapi Terjangkit LSD

Sapi yang tergolong suspect atau diduga terpapar penyakit kulit menular di Kabupaten Semarang kini mencapai 1.318 ekor.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
Dok Dispertanikap Kabupaten Semarang
Kondisi sapi di Kabupaten Semarang yang terjangkit LSD. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkiti hewan ternak, khususnya sapi, di Kabupaten Semarang kian bertambah.

Dari data Dispertanikap Kabupaten Semarang dari akhir 2022 hingga per 29 Januari 2023, sapi yang tergolong suspect atau diduga terpapar penyakit kulit menular itu kini mencapai 1.318 ekor.

Sedangkan, jumlah sapi yang meninggal akibat LSD ada 6 ekor.

Jumlah kasus terbanyak berada di wilayah Kecamatan Bancak, dengan total 317 sapi terjangkit.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Wigati Sunu menyampaikan, belum ada obat khusus untuk menangani LSD tersebut.

Meskipun demikian, Sunu mengupayakan memberikan obat yang sesuai kondisi hewan ternak tersebut.

“Serta pemberian vitamin,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (30/1/2023).

Sunu menerangkan, pihaknya masih menunggu obat khusus penanganan LSD dari Pemprov Jateng. (*)

Baca juga: Janji Mbak Ita Seusai Dilantik, Tahun Ini Kota Semarang Zero Stunting

Baca juga: Istri Sopir Truk Diesel Tewas Terjepit, Begini Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Perempuan Asal Madiun di Gunung Lawu, Sempat Tertunda Sehari

Baca juga: Kasus PMK Masih Ada di Kudus, Tahun Ini Target Bisa Suntik Vaksin 8.000 Dosis

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved