Berita Kudus

Kasus PMK Masih Ada di Kudus, Tahun Ini Target Bisa Suntik Vaksin 8.000 Dosis

Pada tahun ini, Pemkab Kudus menargetkan 8.000 dosis vaksin PMK disuntikkan kepada sapi dan kerbau. Dimana per semester 4.000 dosis.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Vaksinasi PMK di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Senin (30/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemkab Kudus melalui Dispertan Bidang Peternakan menggencarkan program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap sapi dan kerbau.

Pada tahun ini, Pemkab Kudus menargetkan 8.000 dosis vaksin PMK disuntikkan kepada sapi dan kerbau.

Masing-masing semester diharapkan dapat terealisasi 4.000 dosis. 

Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dispertan Kabupaten Kudus, Sidi Pramono mengatakan, vaksinasi PMK pada 2022 tembus di angka 5.000 dosis yang menyasar populasi sapi dan kerbau.

Kata dia, vaksinasi menyasar kepada hewan ternak dalam keadaan sehat.

Sementara ternak yang mengalami sakit harus diobati terlebih dahulu sebelum divaksin. 

Baca juga: 9 Kerbau di Kabupaten Kudus Dilakukan Sampeling Terkait Penyakit LSD

Baca juga: Pihak RSUD Loekmono Hadi Kudus Akui Ada Kekurangan dalam Pembangunan Gedung IBS

"Tahun ini targetnya 8.000 dosis, kami bagi dalam dua semester," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (30/1/2023).

Sidi menerangkan, vaksinasi ini perlu digencarkan mengingat kasus PMK di Kabupaten Kudus masih belum hilang.

Tercatat ada 10 hewan ternak yang saat ini aktif terpapar PMK.

seperti tersebar di Kecamatan Jekulo dan Kaliwungu.

Dia menyebut, butuh tiga dosis yang disuntikkan kepada hewan ternak sehat secara bertahap. 

Pihaknya juga fokus melakukan pengobatan kepada ternak yang terpapar PMK agar tidak menularkan kepada hewan ternak lainnya.

"Saat ini penyuntikan vaksin masih dua dosis."

"Kami targetkan bisa menyuntik minimal 30 ternak."

"Kami juga laksanakan pemeriksaan kesehatan hewan rutin, diberikan obat cacing dan antibiotik."

"Dengan harapan, semua hewan ternak di Kabupaten Kudus dalam keadaan sehat," tuturnya. (*)

Baca juga: Cerita Pengalaman Kerja Bareng Mbak Ita Selama 7 Tahun, Hendrar Prihadi: Pekerja Keras!

Baca juga: Pornografi Menjadi Pemicu Tingginya Kasus Pernikahan Dini, Begini Penjelasan Psikolog Klinis UMK

Baca juga: Perbatasan Indonesia-Malaysia Dilanda Banjir, Air Sudah Masuk Ke Rumah Panggung Nunukan

Baca juga: HUT ke-42 Satpam, Polda Jateng Beri Penghargaan Dua Satpam Tangkap Maling

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved