Berita Semarang
Dana Rp 1 Miliar Sudah Ready, Bikin Mobil Laboratorium Disketapang Kota Semarang, Diluncurkan 2 Mei
Anggaran Rp 1 miliar untuk pembelian fisik mobil laboratorium Disketapang Kota Semarang beserta perlengkapannya dan biaya operasional.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Semarang menganggarkan Rp 1 miliar untuk mobil laboratorium.
Mobil ini akan digunakan untuk melakukan pengawasan pangan di ibu kota Jawa Tengah.
Kepala Disketapang Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, anggaran Rp 1 miliar tersebut untuk pembelian fisik mobil beserta perlengkapannya dan biaya operasional.
Rencananya, mobil laboratorium itu akan diluncurkan saat momentum Hari Jadi Kota Semarang pada 2 Mei 2023.
Baca juga: BHP Semarang Kemenkumham Jateng Ikuti Giat Rekonsiliasi Laporan Keuangan Negara
Selama ini, Disketapang Kota Semarang melakukan pengawasan makanan secara manual, dengan mendatangi sekolah-sekolah dan pasar tradisional.
Dalam sepekan, Disketapang Kota Semarang setidaknya mendatangi satu hingga dua lokasi, baik sekolah maupun pasar.
"Selama ini manual."
"Jadi, kami membawa alat-alat tes."
"Kami gelar di pasar, lalu kami ambil sampel," terang Bambang kepada Tribunjateng.com, Jumat (3/2/2023).
Dengan adanya mobil tersebut, Bambang berharap, pengawasan terhadap makanan di tempat-tempat umum lebih sering dilakukan.
Baca juga: Tak Terima Diblayer Motor, Pemuda Semarang Hajar dan Rampas HP Warga Sumatra
Perlengkapan mobil laboratorium untuk menguji makanan lebih lengkap dan tersedia di dalam mobil.
Sehingga, akan memudahkan dalam pengecekan karena mobilitas lebih mudah.
"Jika ada mobil laboratorium maka sewaktu-waktu bisa bergerak lebih cepat."
"Berpindah dari satu objek ke objek lain."
"Supaya pengawasan pangan di tempat-tempat ini relatif baik," terangnya.
Dia menargetkan, bisa melakukan pengawasan lima hingga tujuh lokasi dalam sehari.
Tidak hanya sekolah dan pasar, pihaknya ingin menyasar ke pusat kuliner.
Baca juga: Tanpa Penyesalan, Pelaku Pengeroyokan di Semarang Masih Bisa Tersenyum di Kantor Polisi
"Sasaran kami akan lebih luas, bisa sampai ke sentra kuliner."
"Sehari bisa lima hingga tujuh lokasi yang didatangi," ucapnya.
Menurut Bambang, semakin gencar pengawasan makanan diharapkan keamanan pangan di Semarang lebih baik.
Pasalnya, sejauh ini banyak temuan makanan yang mengandung formalin, boraks, dan pewarna tekstil.
Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada pedagang, anak-anak, hingga orangtua agar waspada saat membeli makanan di luar.
"Di SD-SD itu banyak temuan jajanan berformalin sampai ada pewarna tekstil."
"Kami imbau orangtua juga mengingatkan anak-anak hati-hati kalau jajan."
"Tapi sejauh ini, kualitas pangan di Kota Semarang sudah semakin meningkat."
"Kami tetap lakukan pengawasan makanan," terangnya. (*)
Baca juga: Sesekali Tengoklah Kedaimu Kudus, Suasana Kafe Harga Warungan, Tiap Hari Berganti Menu
Baca juga: 6 Warga Perum Tegalrejo Permai Salatiga Positif DBD, DKK Semprotkan Fogging ULV
Baca juga: Reaksi Ismet Kala Rekan Sekantor Ditangkap BNNK Batang, BK DPRD Kota Pekalongan Rencanakan Ini
Baca juga: PANTAUAN Terkini SPBU Rest Area Tol Ungaran Pasca Tebing Longsor, Tim Ahli Cek Penyebabnya
tribunjateng.com
tribun jateng
mobil laboratorium
Disketapang Kota Semarang
Bambang Pramusinto
Pemkot Semarang
Semarang
Peredaran Narkoba di Jateng Mengkhawatirkan, Ojol hingga Buruh Harian Terlibat dalam Jaringan Sabu |
![]() |
---|
GPM di Semarang, Wali Kota: Jangan Khawatir Merugikan Industri Perdagangan |
![]() |
---|
Catat Sejarah Barang Bukti Terbanyak! Polrestabes Semarang Sita 7,3 Kilogram Sabu dalam 7 Bulan |
![]() |
---|
Macet 1 Km Mengular di Jalan Majapahit–Mranggen, Pekerja Proyek Berlakukan Buka Tutup Jalan |
![]() |
---|
Dony Driver Ojol Semarang Nyambi Jualan Sabu, Terima Upah Rp38 Juta per 5 Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.