Fokus

Fokus : Pola Pikir Tetangga

Suatu hari, seorang tetangga bercerita tetang Pak Udin, sebut saja namanya begitu. Pak Udin adalah orang terkaya di desa, bahkan mungkin di kecamatan.

Penulis: muslimah | Editor: Catur waskito Edy
tribun jateng
wartawan tribun jateng, muslimah 

Oleh Muslimah

Wartawan Tribun Jateng

Suatu hari, seorang tetangga bercerita tetang Pak Udin, sebut saja namanya begitu. Pak Udin adalah orang terkaya di desa, bahkan mungkin di kecamatan. Bisnisnya banyak dan sukses. Ia punya beberapa pabrik dan toko, tanah, bahkan konon punya showroom mobil.

Pak Udin pada saat itu baru saja menuntaskan rukun Islam yang kelima yakni ibadah haji. Yang membuat tetangga kagum adalah kesedehanaan Pak Udin. Ia memilih berangkat haji secara reguler.

Bahkan saat keberangkatan tertunda (setelah menunggu puluhan tahun), Pak Udin menerima dengan sabar, sampai tahun berikutnya, hingga akhirnya penantian itu tiba dan ia berangkat ke Mekkah.

Padahal dengan harta yang dimiliki, Pak Udin sangat bisa berangkat melalui jalur ONH plus sehingga waktu tunggu tidak terlalu lama.

Atau bahkan ia bisa mendaftar haji furoda yang tanpa antre."Luar biasa bukan? sederhana dan rendah hati sekali," kata tetangga. Entah kenapa, terasa ada yang mengganjal dan mengusik hati nurani.

Saat ini umat Islam di Indonesia tengah galau dengan perkembangan terbaru soal rencana kenaikan biaya ibadah haji.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 sebesar Rp 98,89 juta.

Dari angka Rp 98,89 juta itu, biaya yang dibebankan kepada jamaah haji sebesar Rp 69 juta.

Sementara sisanya dibayarkan melalui skema subsidi dari nilai manfaat dana haji yang diinvestasikan pemerintah. Artinya, ada kenaikan 73 persen dari penyelenggaraan tahun sebelumnya sekitar Rp 39,8 juta per jamaah.

Kenaikan biaya akomodasi seperti hotel dan katering jadi salah satu faktor utamanya. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga menaikkan pajak dan visa untuk jemaah yang masuk ke negaranya.

Selisih estimasi BPIH tahun ini dan tahun kemarin sebenarnya tidak terlalu jauh. Jika tahun ini diproyeksikan Rp 98,8 juta per jamaah, tahun lalu dipatok Rp 97,79 juta.

Saat itu harga tidak melambung karena kekurangan BPIH ditutup dengan dana dari nilai manfaat pengelolaan dana abadi haji yang mencapai 59

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved