Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Kenali Dompet Digital Asal Kabupaten Tegal Bernama Keeping, Bisa Transfer ke Beberapa Negara Asia 

Melihat dan menganalisa perkembangan UMKM Bangkit, kini PT Teguh Aman Lestari melakukan terobosan baru dengan menciptakan

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Melihat dan menganalisa perkembangan UMKM Bangkit, kini PT Teguh Aman Lestari melakukan terobosan baru dengan menciptakan dan mengembangkan dompet digital atau fintech bernama Keeping yang sudah bisa didownload di Play Store (Google) dan memiliki laman keeping.digital. 

Sebagai langkah awal atau sebelum dilauncing secara resmi, CEO UMKM Bangkit, Rama Sahid, bersama CEO Kasyr, Edi Kurniawan, mengenalkan dan memaparkan mengenai dompet digital Keeping ini kepada rekan media. Berlokasi di Kantor Kasyr, Jumat (3/2/2023).

Disinggung sedikit, UMKM Bangkit awalnya merupakan wadah yang fokus memberikan training dan pelatihan kepada pelaku UMKM secara offline.

Tapi karena jangkauan yang terlalu sempit, maka untuk lebih memperluas lagi dibuatlah aplikasi UMKM Bangkit.

Sehingga tidak hanya sekedar memberikan training, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk pemasaran produk.

Sekarang ini, UMKM Bangkit terus berkembang dan berinovasi salah satunya dengan menghadirkan dompet digital bernama Keeping.

Adapun Keeping sendiri memiliki tagline #CepetTanpaRibet.

Sesuai tagline, maka Keeping merupakan dompet digital Indonesia asal Kabupaten Tegal yang aman, terpercaya, dan bisa diandalkan kapan saja, dimana saja.

"Keeping ini sebetulnya sudah rilis di Playstore sejak pertengahan Desember 2022 lalu. Awalnya kami memang menargetkan hanya untuk wilayah Kabupaten Tegal dan nasional.

Tapi karena terus kami kembangkan, maka saat ini bisa masuk ke negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan China. Ketika ada yang berkuliah atau kerja di beberapa negara tadi, maka bisa transfer menggunakan Keeping," jelas CEO Kasyr, Edi Kurniawan, pada Tribunjateng.com.

Edi memaparkan, Keeping dikembangkan dan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan merchant dan customer mempermudah transaksi secara cashless.

Selain itu, Keeping juga menjadikan salah satu syarat wajib bagi merchant yang tergabung di UMKM Bangkit untuk melakukan penarikan atau pencairan dana nya.

Keeping juga menjamin kerahasiaan data pengguna, mengikuti UU nomor 27 tahun 2022 tentang perlindungan data pribadi dan memiliki standarisasi keamanan internasional.

Termasuk ISO 27001 Information Security Management System (ISMS).

"Bagi masyarakat yang ingin merasakan manfaat atau kelebihan ketika menggunakan dompet digital Keeping ini, bisa langsung download di Playstore untuk pengguna Android. Sementara baru ada disitu, dan untuk di App Store masih coming soon. Cara top up Keeping bisa virtual account Bank dan lewat retail seperti Alfamart," kata Edi.

Masih di lokasi yang sama, CEO UMKM Bangkit, Rama Sahid, mengungkapkan alasan utama dompet digital Keeping lahir berawal dari keinginan untuk membawa Tegal go nasional dan mendukung pemerintah daerah.

Lebih lanjut, dengan adanya Keeping ini juga sebagai sarana edukasi masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk melek digital dan menghindari peredaran uang palsu.

Alasan lain yang sudah pasti yaitu memberikan kemudahan, karena hanya dalam satu gengaman sudah bisa melakukan transaksi bermacam-macam.

"Jadi hanya dengan satu gengaman atau telepon seluler, masyarakat bisa melakukan berbagai transaksi yang ada di Keeping. Seperti transfer antar bank, top up, tarik tunai dengan ATM yang bekerjasama, pembayaran listrik, BPJS, PDAM, Games, dan lain-lain. Adapun yang membedakan kami dengan yang lainnya, Keeping terintegrasi langsung dengan market place UMKM Bangkit," ungkap Rama.

Rama menambahkan, kelebihan dan manfaat lain yang bisa didapatkan masyarakat ketika menggunakan dompet digital Keeping, yaitu pembelian produk digital paket data, pulsa, token listrik, PDAM, pajak, penarikan dana di ATM, kirim uang (transfer) ke luar negeri, dan pembayaran e-wallet.

"Sejauh ini sudah ada yang mendaftar atau mendownload Keeping meskipun belum resmi kami rilis. Ya ada sekitar 161 yang sudah masuk datanya ke kami. Sehingga harapannya setelah resmi dilaunching, semakin banyak masyarakat yang menggunakan khususnya di Kabupaten Tegal," pungkasnya. (dta)

Baca juga: OPINI Ardi Pratama : Biodiesel B35 Dorong Resiliensi atau Picu Inflasi?

Baca juga: Warga Donorejo Resah Kenakalan Remaja, Polres Demak Akan Tingkatkan Patroli

Baca juga: Bisnis Susu Sapi Perah di Kudus Kian Menjanjikan, Zaenal Kembangkan Sapi Perah hingga 29 Ekor

Baca juga: Duloh Sempat Berhubungan Badan dengan Noneng Mertua Wowon Sebelum Membunuhnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved