Berita Jateng

Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Menkes Minta Jangan Banyak Makan yang Manis-manis

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat meminimalisir makan makanan yang manis, menyusul banyaknya kasus diabetes

simpson33
ilustrasi diabetes 

Diikuti anak usia 5-9 tahun sebesar 31,05 persen, anak usia 0-4 tahun sebanyak 19 persen, dan anak usia lebih dari 14 tahun sebesar 3 persen.

Berdasarkan jenis kelamin, sebaran kasus diabetes pada anak lebih banyak didominasi oleh perempuan dengan persentase 59,3 persen dan laki-laku 40,7 persen.

"Pada 2023, angkanya meningkat 70 kali lipat dibandingkan pada 2010 yang 0,028 per 100.000 dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Muhammad Faizi, SpA(K) dalam Media Briefing "Diabetes pada Anak" pada Rabu (1/2).

Sementara itu,Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyebut diabetes melitus tipe 2 erat dengan pola makan seperti tinggi karbohidrat.

Karena itu sejak awal anak tumbuh, orang tua perlu mengatur asupan makanan, dengan mengutamakan pemberian protein hewani.Selain mencegah stunting, protein hewani mampu pula mencegah DM tipe 2.

"Apabila makanan seorang anak dari awal mula yaitu sudah selalu tinggi indeks glikemik tinggi, karbohidrat tinggi, gula tinggi, tepung apalagi ditambah lagi tinggi minyak transfer ya inilah yang menjadi cikal bakal asal muasal diabetes (DM 2)," kata dia.

Ia memaparkan, makanan dengan indeks glikemik tinggi berupa snack, junk food membuat gula darah mereka naik.

"Kemudian turun drastis anak lapar lagi crafting makan yang seperti itu lagi terus-terus seperti itu sehingga insulin ini akan diproduksi terus-menerus dan akhirnya insulin tinggi kadarnya dalam darah dan kemudian pankreasnya menjadi over," papar dokter Piprim.

Piprim menyatakan, gaya hidup serba modern yang banyak dijalankan sekarang sangat memungkinkan DM tipe 2 banyak didapati pada anak-anak. "Biasanya DM tipe 2 menyerang orang dewasa yang sudah umur-umurnya 40 tahun ke atas mungkin ya sekarang ini banyak yang menyerang remaja," terang dia.

Selain menjaga pola makan, anak-anak juga perlu menerapkan gaya hidup sehat lainnya seperti aktif bergerak, berolahraga, dan cukup tidur.

"Gaya hidup lain seperti gadget, anak-anak yang enggak mau gerak, olahraga, tidurnya kurang juga akan mempercepat terjadinya penyakit generatif, penuaan dini karena terjadinya inflamasi kronik," kata Piprim.(kps/Fika Nurul Ulya/Tribun Network/rin/wly)

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 25 26 27 28 30 31 32 33

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Raih Kategori Baik Hasil Pemantauan dan Evaluasi SPBE 2022

Baca juga: PSIS SEMARANG : Kalahkan Persik Kedisi sebagai Modal Positif Jelang Jamu Persebaya

Baca juga: Pasangan Samsul-Sumiati Menikah dengan Maskawin Sebatang Linggis, Ternyata Punya Makna Mendalam

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved