Berita Semarang
Perayaan Cap Go Meh 2023 di Karangturi Semarang Berlangsung Meriah, Ada Lunpia Inovasi Baru
Perayaan Cap Go Meh di Sekolah Karangturi Semarang berlangsung meriah, Jumat (3/2).
Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perayaan Cap Go Meh di Sekolah Karangturi Semarang berlangsung meriah, Jumat (3/2/2023). Para wali murid, guru, siswa hingga tamu undangan membaur menjadi satu dalam sebuah kegiatan.
Mereka menyaksikan berbagai macam hiburan yang disiapkan panitia, mulai dari pentas musik hingga pertunjukan barongsai. Salah satu yang menarik perhatian adalah inovasi baru di bidang kuliner “Lunpia Cap Go Meh”.
Ketua Umum Pengurus YPN Karangturi, Harjanto Kusuma Halim, M.Sc mengatakan inovasi makanan “Lunpia Cap Go Meh” menjadi yang pertama di Indonesia bahkan dunia.
Kuliner ini merupakan perpaduan limpia dan lontong cap go meh yang menggambarkan keberagaman bisa terjadi setiap saat dimana saja asal dipenuhi ketulusan maka akan memunculkan kegembiraan.

“Makanan ini mengandung makna perbaduan dua budaya. Simbolis mengandung makna keberagaman kalau dibarengi niat baik bisa menumbuhkan hal hal baru yang menghuntungkan banyak pihak,” ujarnya.
Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek. Cap Go Meh dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penaggalan tionghoa. Cap Go Meh tahun 2023 ini jatuh pada hari Minggu, 5 Pebruari 2023.
“Sekolah Karangturi selalu merayakan Cap Go Meh ini dengan kegiatan dan perayaan yang diikuti oleh seluruh siswa , guru ,karyawan , orang tua murid , yayasan dan para tamu dari masyarakat luas,” imbuhnya.
Harjanto Kusuma Halim, M.Sc menambahkan, selain sebagai tradisi masyarakat Tionghoa yang perlu dilestarikan, Cap Go Meh 2023 yang dirayakan Jumat 3 Pebruari 2023 ini bertujuan menyatukan budaya tionghoa dan budaya daerah setempat.

“Penyatuan budaya tersebut diwujudkan dalam bentuk makanan khas Lunpia Cap Go Meh khas Karangturi,” imbuhnya.
Dijelaskannya, Cap Go Meh identik dengan lontong tapi inovasi dan kreasi dibuat dalam bentuk Lunpia. Kulit lunpia digunakan sebagai pembungkus lontong cap go meh tersebut.
Inovasi baru lagi dicoba dengan pembungkus lontong tidak hanya kulit lunpia tapi menggunakan kulit nori. Disediakan 600 kulit lumpia dan nori bagi pengunjung yang tertarik untuk mencoba menikmati untuk membuatnya.
Tradisi dan budaya Cap Go Meh yang diadakan di Karangturi menjadi pembeda Karangturi dengan sekolah lain dimanapun berada.
Tradisi Cap Go Meh ini sebagai sarana pemersatu dan pengembangan akulturasi budaya yang bisa dirasakan dan dinikmati oleh semua orang atau masyarakat luas dengan sajian sajian khas dan inovasi kreatif yang selalu baru. (*)
Potret Tempat Para Preman Tobat di Semarang, Pondok Pesantren Istighfar Tombo Ati |
![]() |
---|
Siap-siap, 30 April 2023 Ada Festival Ogoh-ogoh, 3 Raksasa Diarak Keliling Kota Semarang |
![]() |
---|
Potret Kerukunan Beragama di Semarang, Gereja Katolik Bagikan Takjil Gratis untuk Umat Muslim |
![]() |
---|
The Body Shop Indonesia Hadirkan Konsep Gerai Change-making Beauty Store di The Park Mall Semarang |
![]() |
---|
Jam Kerja ASN Kota Semarang Dikurangi Selama Ramadan, Pelayanan Pastikan Tetap Maksimal |
![]() |
---|