Berita Blora
Tertunda karena Pandemi, Tahapan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Blora Dimulai Tahun Ini
Bupati Blora Arief Rohman di berbagai kesempatan mulai menyosialisasikan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di perbatasan Blora
Penulis: ahmad mustakim | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bupati Blora Arief Rohman di berbagai kesempatan mulai menyosialisasikan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di perbatasan Blora, Jawa Tengah, dan Bojonegoro, Jawa Timur.
Bendung tersebut akan membendung Sungai Bengawan Solo di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Istighosah Satu Abad NU yang diselenggarakan MWC NU Kradenan di SMA NU 1 Kradenan, Sabtu (4/2/2022) lalu.
Arief Rohman menyampaikan, adanya proyek strategis nasional yang tahapan pembangunannya akan dilakukan tahun ini.
Arief Rohman mengajak masyarakat Kradenan untuk mendukung pembangunannya.
Pasalnya, dengan adanya bendung itu, ke depan Kabupaten Blora bagian Selatan tidak kesulitan air bersih saat kemarau tiba.
"Saya sampaikan, Bendung Gerak Karangnongko yang pembangunannya sempat tertunda akibat pandemi, InsyaAllah akan dilanjutkan dan tahapan pembangunannya mulai disusun tahun ini," ucap Arief Rohman.
"Ini merupakan proyek strategis nasional Pak Presiden, yang akan didanai oleh Kementerian PUPR. Kami berharap masyarakat bisa mendukung. Selain untuk Blora, bendungan juga akan bermanfaat untuk Bojonegoro, Ngawi, bahkan Tuban," terang Arief Rohman.
Menurutnya, sebelum pembangunan dimulai oleh Pemerintah Pusat, nantinya akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar.
Diketahui, pembangunan bendungan ini sempat tertunda karena refocusing anggaran saat pandemi Covid-19.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) memastikan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di perbatasan Blora, Jawa Tengah, dan Bojonegoro, Jawa Timur akan dilanjutkan.
Direktur Bendungan dan Danau, Airlangga Mardjono, menyatakan, pembangunan Bendung Gerak Karangnongko akan dilanjutkan.
Apalagi sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga pembangunan harus dilanjutkan.
Dia berharap proses pembebasan lahannya bisa mulai dilakukan tahun 2023 ini sehingga sesuai timeline nantinya pembangunan konstruksi bisa dimulai 2024 dan target selesai 2027.
Bupati Arief Rohman, menyatakan bersyukur adanya Bendung Gerak Karangnongko yang nantinya bisa bermanfaat untuk irigasi pertanian, penyediaan air bersih, peningkatan air muka tanah, dan pengurangan potensi banjir wilayah hilir.
Pasalnya selama ini Blora bagian Selatan ketika kemarau sering kekeringan.
Di Blora banyak pemukiman penduduk yang terdampak. Sehingga harus diperhitungkan betul. Setidaknya ada 5 Desa yang nantinya terdampak genangan.
Sebanyak lima desa yang akan terdampak pembangunan Bendung Gerak Karangnongko tersebut, diantaranya Desa Mendenrejo, Desa Ngrawoh, Desa Nginggil, Desa Nglebak, dan Desa Megeri.
Semuanya berada di wilayah Kecamatan Kradenan.
Perhitungan awal untuk area genangan wilayah Blora seluas 363,49 Ha. Sedangkan area tapak Bendung ada 22,58 Ha (wilayah hutan KHDTK Getas UGM Yogyakarta.
Bersamaan MWC NU Kradenan yang sedang menggelar istighosah, Bupati berharap ke depan keberadaan NU bisa semakin memberikan manfaat untuk masyarakat.
"Tidak hanya kegiatan keagamaan saja, namun juga pendidikan dan kesehatan," ujar Arief Rohman.
Menurutnya, NU punya banyak SDM Kesehatan. Sehingga dirinya bermimpi di Kradenan ini ada klinik kesehatan NU.
"Sehingga sebelum ke Puskesmas atau RS, bisa dilayani di Klinik NU terlebih dahulu," kata Arief Rohman.
Ketua MWC NU Kradenan, Bashori Ismu, menyatakan, siap mendukung upaya Bupati Blora.
Menurutnya saat ini pihak MWC NU Kradenan sedang merintis pembentukan mobil layanan umat. (kim)
Pembangunan Jembatan Temuwoh Blora Dimulai, Anggaran Rp 9,3 Miliar |
![]() |
---|
Penampakan Tanduk Kerbau Purba di Blora, Diperkirakan Sudah Berusia 250 Ribu Tahun |
![]() |
---|
Bolehkah Karnaval Agustusan di Blora Gunakan Sound Horeg? Ini Jawaban Sekda Komang |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Kang Ujang, Seniman Sunda di Blora, Gunakan Musik Kecapi sebagai Jalur Dakwah |
![]() |
---|
79 Ribu Warga Blora Terima Bantuan Pangan, DP4 Imbau Warga Tak Menjual Beras Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.