Berita Kriminal

Sosok Bripda HS Anggota Densus 88 Diduga Jadi Begal, Bunuh Sopir Taksi Online yang Dipesan Offline

Bripda HS anggota Densus 88 Antiteror membunuh seorang taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (56).

Editor: rival al manaf
tribun sumsel
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Bripda HS anggota Densus 88 Antiteror membunuh seorang taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (56).

Jasad Sony ditemukan di Depok, Jawa Barat dengan beberapa luka tusuk bahkan ada pisau masih menancap.

Dugaan sementara anggota Densus 88 itu berencana membegal mobil milik sopir taksi online tersebut.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Pria Terduga Teroris Bekerja Sebagai Pengemudi Ojek Online di Sleman

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Tersangka Teroris, AS Sudah Dipantau Intel sejak Sebulan Terakhir

Baca juga: Dewi Perssik Dilamar Duda 42 Tahun Berprofesi Pilot, Ini Sosoknya

Hal itu disampaikan kuasa hukum keluarga Sony, Jandri R Berutu, setelah mendapatkan informasi soal perkembangan penyelidikan dari penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Motifnya yang pasti bahwa berdasarkan informasi penyidik, disampaikan motifnya memang niat untuk mencuri kendaraan," ujar Jandri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).

Jandri menduga, aksi pembegalan telah direncanakan secara matang oleh pelaku, sebelum pembunuhan terjadi.

Sebab, pelaku meminta diantar oleh korban ke lokasi tujuan tanpa memesan secara resmi di aplikasi taksi online.

Pelaku langsung menghampiri korban yang berada di pinggir jalan.

"Tetapi kalau secara pribadi, secara orang hukum, kami menganalisis ini memang sudah direncanakan," kata Jandri.

"Memang yang pertama, dia melakukan pemesanan itu memang secara offline, bukan online."

"Jadi memang motifnya seperti itu, sehingga tidak terdeteksi oleh perusahan aplikasi," sambung dia.

Selain itu, Jandri menduga, pelaku juga sudah menentukan tempat yang dirasa aman untuk mengeksekusi korban.

Pelaku juga telah menyiapkan pisau untuk membunuh korban.

"Alamat yang dituju itu juga bukan alamat dia, jadi sepertinya memang dia sudah memahami betul, daerah itu memang aman untuk melakukan eksekusi," kata Jandri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved