Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

2.565 Pantarlih Batang Mulai Lakukan Coklit ke Rumah Warga

2.565 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Batang melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Dina Indriani
Pantarlih didampingi anggota KPU Kabupaten Batang saat melakukan coklit di kediaman Kepala Kesbangpol Agung Wisnu Barata, Senin (13/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Sebanyak 2.565 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Batang melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024.

Pelaksanaan Coklit sendiri dimulai pada 12 Februari hingga 14 Maret 2023.

Untuk mendapatkan data yang valid, Pantarlih mendatangi satu per satu rumah warga.

Satu di antaranya di kediaman Kepala Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata yang juga merupakan tokoh masyarakat.

"Saya kira ini sangat bagus, karena Pemilu ditentukan data yang valid salah satu unsur objektivitas, faktual antara data yang tercatat dengan yang di lapangan harus sesuai, jangan sampai catatan ada orangnya tidak ada, ini bisa menjadi permasalahan di kemudian hari," tuturnya, Senin (13/2/2023).

Agung mengatakan tahapan ini harus didukung masyarakat satu di antaranya dengan memberikan kesempatan waktunya kepada petugas untuk melaksanakan coklit.

Ketua KPU Batang, Nur Tofan mengatakan pantarlih akan menemui calon pemilih dari rumah ke rumah untuk mencocokkan data pemilih yang ada di daftar pemilih dengan dokumen kependudukan yang dimiliki calon pemilih KTP El/KK.

"Jika memenuhi syarat sebagai Pemilih maka akan didaftar sebagai pemilih, dengan diberi tanda bukti telah terdaftar dan rumahnya ditempeli stiker telah terdaftar," tuturnya.

Anggota Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Batang, Susanto Waluyo mengharapkan warga bisa menerima dengan baik kedatangan pantarlih untuk melakukan coklit karena mereka menjalankan tugas.

Pihaknya juga mengaktifkan GPS di masing-masing petugas coklit lewat HP-nya sehingga semua petugas terpantau.

Penempelan stiker juga wajib dilakukan usai melakukan coklit sebagai tanda bukti telah terdaftar.

"Masyarakat tidak perlu khawatir lantaran pantarlih dibekali dengan kartu identitas, rompi, dan topi," ujarnya.

Dari tahapan coklit ini, pihaknya menargetkan kevalidan di masing-masing TPS.

"Target kami itu adalah bukan masalah jumlah, tapi kevalidan, di mana wilayah kerja pantarlih itu sudah benar-benar dicoklit semua harapannya, sehingga data-data sesuai untuk Pemilu 2024," pungkasnya.(din) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved