Berita Semarang
Layaknya Pandemi Covid, Kasus Demam Berdarah di Kota Semarang Pada 1973 Bikin Masyarakat Trauma
Kasus demam berdarah pernah menjadi momok menakutkan di Kota Semarang. Bahkan rumah sakit yang ada sampai kewalahan melayani pasien
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus demam berdarah pernah menjadi momok menakutkan di Kota Semarang.
Bahkan rumah sakit yang ada sampai kewalahan melayani pasien demam berdarah.
Wabah demam berdarah hebat itu menjangkit Kota Semarang pada 1973.
Saat itu, 254 orang terjangkit demam berdarah kurang dari sepekan.
Bahkan 8 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Diungkap, Sosok yang Menyebabkan 2 Singa di Taman Safari Prigen Berkelahi hingga Tabrak Mobil
Baca juga: Sah! Daftar Harga BBM Turun Rp 2.150 se-Indonesia, Ini Harga di Jateng & Jabar per 13 Februari 2023
Mengutip dari koleksi surat kabar Perpustakaan Nasional RI, wabah dahsyat itu terjadi dari 31 Januari hingga 6 Februari 1973.
Hal itu membuat Gubernur Jateng Moenandi, mengeluarkan status serius untuk Kota Semarang dalam hal penanganan wabah demam berdarah.
Tak tanggung-tanggung Gubernur Jateng saat itu juga menggelontorkan dana Rp 17 juta untuk menyelamatkan nyawa masyarakat yang terjangkit demam berdarah.
Jumlah tersebut jika dikonversikan tahun 2023 dengan penambahan Inflasi setiap tahunnya, hampir mencapai Rp 1 miliar.
RSUP Kariadi saat itu bahkan tak sanggup menampung ratusan pasien yang terjangkit demam berdarah.
Alhasil para pasien terpaksa dirawat di Puskesmas yang tersebar di Kota Semarang.
Tak hanya itu, pasien demam berdarah dari luar kota juga berdatangan ke Kota Semarang untuk mendapatkan perawatan.
Situasi mencekam tersebut masih diingat sejumlah warga Kota Semarang.
Riyadi (73) warga Kota Semarang yang pada 1970 an tinggal tak jauh dari RSUP Dr Kariadi satu di antaranya.
Ia mengingatkan betul padatnya rumah sakit tersebut di tahun 1973, ketika wabah demam berdarah melanda Kota Semarang.
Panduan Jitu Konsumen Memilih Mobil di GIIAS Semarang 2025: Bensin, Hybrid, atau Listrik? |
![]() |
---|
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Semarang, Ini Kata Wali Kota Semarang |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Akui Pasar Johar Sepi, Siapkan Sejumlah Skenario Penanganan |
![]() |
---|
Geger Tahanan Tewas Dikeroyok! Kapolsek Genuk Terancam Dicopot Akibat Kelalaian Pengawasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.