Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Layaknya Pandemi Covid, Kasus Demam Berdarah di Kota Semarang Pada 1973 Bikin Masyarakat Trauma

Kasus demam berdarah pernah menjadi momok menakutkan di Kota Semarang. Bahkan rumah sakit yang ada sampai kewalahan melayani pasien

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Istimewa
Koleksi surat kabar Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terbitan 1973. 

Lelaki kelahiran 1950 itu bahkan menyebutkan, kondisi pada tahun tersebut mirip saat pendemi beberapa waktu lalu.

"Menakutkan seperti pandemi, karena mobil ambulan hilir mudik membawa pasien," katanya, Senin (13/2/2023).

Riyadi menuturkan saat itu pelayanan di RSUP Dr Kariadi belum selengkap sekarang.

Bahkan saat ia mengantar tetangganya yang terjangkit demam berdarah, ia melihat banyak pasien dirawat koridor rumah sakit.

"Benar-benar penuh pasien, demam berdarah kala itu dianggap mematikan. Karena beberapa ada yang meninggal lantaran tak mendapatkan penangan medis," jelasnya.

Ia berujar tak hanya di RSUP Dr Kariadi, beberapa Puskesmas yang ada juga dipenuhi pasien.

Pasien tersebut juga menderita demam berdarah seperti di RSUP Dr Kariadi.

"Sampai sekarang pun saya masih takut kalau terjangkit demam berdarah, mungkin karena ingatan saya di masa lalu sering mengantar tetangga yang terjangkit demam berdarah di rumah sakit," katanya.

Dibandingkan tahun 1973, angka kasus demam berdarah pada 2022 lebih tinggi.

Bahkan catatan Dinas Kesehatan Kota Semarang, terdapat 857 kasus demam berdarah.

Dari ratusan kasus tersebut 30 orang dinyatakan meninggal pada 2022 lalu. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved