Berita Semarang
Mitigasi Bencana, Wali Kota Semarang Instruksikan Pemetaan Daerah Banjir hingga Tingkat RW
Mitigasi bencana tengah diupayakan Pemerintah Kota Semarang, guna menghadapi keadaan terburuk kejadian bencana alam.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mitigasi bencana tengah diupayakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, guna menghadapi keadaan terburuk kejadian bencana alam.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, dirinya telah meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan seluruh pihak untuk bekerja sama dengan asumsi "the worst situation" atau keadaan terburuk.
"Kita tetap harus siap untuk melakukan mitigasi bencana, itu asumsi kita adalah the worst situation, keadaan terburuk. Sehingga keadaan terburuk itu bila terjadi, kita sudah siap," ungkap Agustina dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).
Hal itu diungkapkannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengenai kesiapsiagaan bencana di Ruang Lokakrida Balaikota Semarang, Rabu (19/11).
Baca juga: Pemkot Semarang Perkuat Mitigasi Banjir Lewat Penguatan Sodetan Unissula
Wali Kota menyoroti pentingnya membaca dan mengantisipasi prakiraan cuaca dari BMKG hingga akhir tahun, karena mayoritas bencana terjadi karena curah hujan yang tinggi.
"Maka dari itu tugas utama kita adalah membaca prediksi curah hujan yang akan terjadi sampai dengan bulan Desember," ungkapnya.
Dirinya juga menginstruksikan agar Dinas Pekerjaan Umum (PU), Disperkim, dan BPBD membuat peta detail wilayah terdampak berdasarkan kejadian banjir yang lalu, mulai kecamatan, kelurahan, hingga RW.
Pemetaan ini bertujuan untuk membuat skenario terburuk dan menyiapkan rencana penanggulangan yang komprehensif.
Ia meminta agar mitigasi bencana kali ini itu juga akan memberi pengaruh nuansa terhadap penggambaran infrastruktur.
Baca juga: Agus Ingin Banjir Segera Teratasi, Progres Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan Terkendala Lahan
"Pertanyaan masyarakat terus-menerus mengatakan duitnya kota Semarang banyak, kita disuruh terus-menerus membayar pajak, tetapi masalah banjir itu tidak pernah diselesaikan."
"Maka saya minta agar mitigasi bencana kali ini juga akan memberi pengaruh nuansa terhadap penggambaran infrastruktur," imbuhnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251120_Rakor-kesiapsiagaan-bencana-Kota-semarang.jpg)