Berita Semarang
5 Mahasiswi Universitas Ikip Veteran Semarang Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Pegawai
Pegawai kemahasiswaan berinisial S (40) di Universitas Ikip Veteran (Unisvet), Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga melakukan pelecehan seksual.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pegawai kemahasiswaan berinisial S (40) di Universitas Ikip Veteran (Unisvet), Kota Semarang, diduga melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswi.
"Pelecehan seksual itu memang ada," kata Rektor Unisvet Semarang, Tri Leksono Prihandoko, saat dikonfirmasi, pada Selasa (14/2/2023).
Dia mengatakan, pegawai kemahasiswaan tersebut diduga melakukan pelecehan seksual dengan menyentuh bagian tubuh korban.
Baca juga: Inilah Wajah Wanita Asal Jambi Jadi Tersangka Usai Lakukan Pelecehan Bermodus Rental Playstation
Selain menyentuh bagian tertentu korban, S juga diduga melakukan pelecehan seksual melalui online seperti aplikasi WhatsApp kepada pelaku.
"Si S ini mengirim pesan singkat yang tak semestinya kepada korban," ungkap Tri.
Sampai saat ini, sudah ada lima korban yang melaporkan kejadian tersebut melalui satgas penanganan kekerasan seksual dan badan eksekutif mahasiswa.
"Pelecehan seksual itu ada yang secara langsung dan tidak langsung," imbuh dia.
Saat ini, pihak kampus juga sudah menindaklanjuti soal laporan pelecehan seksual yang diduga dilakukan pegawai kemahasiswaan itu.
Baca juga: Pak Sekdes yang Juga Mantan Guru SMP Ditangkap Polisi Buntut Kasus Pelecehan Seksual
"Ya, kejadian itu memang benar ada," ujar dia.
Dia menyayangkan perbuatan asusila yang dilakukan oleh oknum pegawai di lingkungan Unisvet Semarang. "
Tentunya kami sangat menyanyangkan perbuatan ini," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pegawai di Kampus Semarang Melecehkan Mahasiswi, Sentuh Tubuh dan Kirim Chat Tak Pantas"
Soal LRT, Djoko Setijowarno: Lupakan! Fokus Perrbaiki Trans Semarang yang Dijuluki Cumi Darat |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan Ringan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Kamis 14 Agustus 2025 |
![]() |
---|
500 RT di Kota Semarang Pilih Tidak Cairkan Dana Operasional Rp25 Juta, Ini Pertimbangan Mereka |
![]() |
---|
Gerakan Sosial Masif Didorong di Semarang, Wali Kota: PKK dan Posyandu Dilibatkan |
![]() |
---|
Segmen Premium Jadi Strategi IFPF Dongkrak Ekspor Furnitur Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.