Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ditresnarkoba Polda Jateng Pasang Target Memiskinkan Bandar Narkoba di Jawa Tengah

Polda Jawa Tengah memiliki target untuk memiskinkan bandar narkoba melalui Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Humas Polresta Cilacap
Ilustrasi narkoba 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah tengah memburu para bandar narkoba di Jateng.

Pihaknya tidak hanya berfokus kasus narkoba di sisi hilir saja, melainkan sisi hulu sebagai sumber peredaran ikut dikosek.

"Tak hanya pemberantasan di hilir, kita fokus pula ke hulu, kami ingin memiskinkan bandar dengan pendekatan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," papar Dirresnarkoba Polda Jateng, Kombes Lutfi Martadian saat dihubungi Tribun Jateng, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Remaja 16 Tahun Anak Bandar Narkoba Tusuk Polisi Pakai Pedang, Tak Terima Lihat Sang Ayah Dibekuk

Pernyataannya tersebut bukan hanya gertakan sambal saja sebab Ditresnarkoba Polda Jateng kini sedang mengusut kasus TPPU yang melibatkan bandar sabu.

Pihaknya sedang menggali dan mengembangkan kasus TPPU tersebut yang disebut berjumlah cukup fantastis.

Dalam kasus itu, polisi juga melibatkan PPATK dan bank dalam menelusuri trik pencucian uang yang dilakukan bandar.

"(Jumlah aset) cukup fantastis jadi perlu waktu tapi aset rumah dan kendaraan sudah disita, saat ini sedang penyelidikan dan penyidikan," tuturnya.

Di sisi lain, ia mengungkapkan, tembakau gorilla atau tembakau sintetis menjadi favorit bagi anak muda di Jawa Tengah.

Harga murah dengan efek yang berkali-kali lipat dibandingkan jenis narkoba lainnya menjadi alasan produk itu jadi buruan.

"(Peredaran) tembakau gorilla di Jateng memang agak marak,(pemakai) mungkin bosen dengan narkoba jenis lain seperti ganja," ucapnya saat dihubungi Tribun Jateng,  Jumat (17/2/2023).

Tembakau gorilla secara fisik tak ubahnya seperti tembakau biasa.

Hanya saja tembakau tersebut disemprot dengan bahan sintesis yang mengandung narkotika.

Harga cairan sintesis tersebut terhitung sangat mahal tiap satu mililiter dipatok seharga sekira Rp7,5 juta.

Harga mahal karena cairan memiliki efek nge-fly yang kuat.

"Secara efek tembakau gorilla lebih berbahaya dibandingkan dengan narkoba jenis lainnya," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved