TNI dan Polri Patroli Rutin ke Rumah yang Ditinggal Para Pengungsi Banjir di Pucangsawit Solo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sinergitas TNI-Polri-Relawan kompak melakukan berbagai langkah preventif menjamin keamanan para pengungsi di Kota Solo. 

Hingga Jumat (17/2/2023) sore, sejumlah wilayah di Kota Solo masih terendam banjir, seperti halnya di Pucangsawit, warga masih harus mengungsi.

Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Jateng Kompol Langgeng Sugito saat di lokasi menyampaikan, pihaknya bersama Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, dan relawan terus melakukan patroli.

"Keamanan (rumah yang ditinggal mengungsi) sudah terjaga. Setiap hari hingga malam kita lakukan patroli," ucap Langgeng, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Dipicu Dendam Lama, Anak dan Bapak Ini Kompak Serang Tetangganya Pakai Golok Hingga Kritis

Baca juga: 2 Granat Temuan Warga Pekalongan Bakal Dimusnahkan Senin Pekan Depan

Pihaknya juga membuat dapur umum di Kelurahan Pucangsawit serta mendatangkan perlengkapan seperti perahu karet, tenda, dan 75 personel dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak.

Di lokasi yang sama, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Al Qudusy saat meninjau lokasi pengungsian di Pucangsawit mengatakan, pihaknya juga telah menurunkan tim medis dari Dokkes.

"Sinergitas TNI, Polri, BPBD, dan relawan semua sudah terbackup. Semoga segera surut banjirnya," ucapnya Iqbal.

Iqbal meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai bencana banjir ini. Sebab, dua pintu di Waduk Gajah Mungkur, Wonogori dibuka.

Selain itu juga pihaknya telah berkordinasi dari pemerintah setempat untuk penambahan pompa air. 

"Mungkin masih ada beberapa tambahan pompa di beberapa tempat. Karena masih ada genangan air dibeberapa tempat," terangnya.

Saat di dapur umum yang berada di SDN Wonosaren 42 Pucangsawit, Senkom Mitra Polri juga hadir memberikan bantuan tenda pengungsian dan sembako.

Pemberian secara simbolik diberikan langsung oleh Ketua Umum Senkom Mitra Polri Katno Hadi, kepada Kombes Pol Iqbal Al Qudusy.

"Kami dapat hibah dari BNPB berupa 14 tenda pengungsian. Saya bawa 10 tenda, di Jogja saya berikan tiga, di Solo dua tenda. Yang lima akan saya serahkan ke Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, dan Karanganyar," tandasnya. (*)