Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Begini Tanggapan Masyarakat Kota Semarang Terkait Pemilu Tanpa Uang

Belasan Pemilu telah digelar sejak Republik Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga menujukkan uang NKRI pecahan baru sesuai antre penukaran di mobile konter Bank Indonesia di Blok M, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016). Bank Indonesia (BI) hari ini meluncurkan 11 uang rupiah Emisi 2016 dengan gambar pahlawan baru. Peluncuran uang rupiah baru ini dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. 

Pasalnya Arifin punya pilihan sendiri dalam Pemilu 3 tahun silam.

Dari hal itu, Arifin mengatakan yang dibodohi sebenarnya adalah partai politik dan calonnya.

"Mau ditarget bagiamana pun lewat iming-iming uang ya tidak bisa, karena rakyat punya pilihan sendiri. Yang ada justru calon dan partai tersebut tekor kan," paparnya.

Terpisah, Ali (60) warga Kabupaten Semarang yang sudah tinggal di Kota Semarang sejak 1997 mengatakan calon yang memberikan uang dalam Pemilu pasti tidak beres.

Ali yang bekerja sebagai pengayuh becak itu bahkan tak pernah memilih calon atau partai yang memberikan uang saat Pemilu.

"Suara kok dibeli, pasti tidak akan jadi. Saran saya laporkan kalau ada yang seperti itu. Atau kumpulan uangnya dan kembali lagi secara terang-terangan agar yang bersangkutan malu di depan umum," terangnya.

Baca juga: Soal Pelunasan Biaya Haji 2023, Kemenag Jateng: Tunggu Keppres

Baca juga: Diskominfo Karanganyar Tindak Lanjuti Soal Perpres Nomor 39 Tahun 2019, Ditargetkan Miliki Big Data

Baca juga: Pengamat Politik Undip Wijayanto Soroti Potensi Politik Identitas dan Uang dalam Pemilu 2024

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Wonosobo Berganti, AKP Kuseni Resmi Menjabat

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved