Hasil 14 Hari Operasi Keselamatan di Jateng - Penindakan Tertinggi di Banyumas, Ada 28.282 Pelanggar

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polresta Banyumas menjadi Polres yang melakukan penindakan pelanggar tertinggi di jajaran Polda Jateng dalam Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023.

Polresta Banyumas melakukan penindakan terhadap 28.282 pelanggar.

Mereka juga memberikan sanksi teguran terhadap 13.701 pelanggar.

Sebaliknya, Polres Pekalongan Kota menjadi Polres yang melakukan penindakan paling sedikit dengan jumlah 2.575 pelanggar.

Adapun penindakan teguran ada 140 pelanggar.

"Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi ini bagian dari persiapan melakukan Operasi Ketupat Candi."

"Jadi sebelum Operasi Ketupat Candi 2023, kami lakukan operasi ini untuk cipta kondisi," papar Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: 66 Kasus Narkoba Diungkap Polda Jateng Dalam 46 Hari, Pemerintah Perlu Lakukan Upaya Pencegahan

Baca juga: Polda Jateng Telusuri Aktivitas Tambang Ilegal di Magelang

Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 yang dilakukan selama dua pekan ini berfokus terhadap kegiatan pencegahan.

"Iya kami kedepankan preventif, preemtif melalui penyuluhan dan patroli," bebernya.

Ditlantas Polda Jateng mencatat selama dua pekan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 dominasi pelanggar berasal dari pemotor yang tak pakai helm.

Disusul pelanggaran jenis lainnya seperti melawan arus, melawan marka jalan, dan terobos lampu merah.

"Iya, paling mendominasi pelanggaran pemotor tak pakai helm."

"Ada pula pemotor tidak menggunakan pelat nomor dan pasang knalpot brong," sambung Kombes Pol Agus.

Pelanggaran tidak memakai helm ditemukan merata di area perkotaan hingga pinggiran.

Namun untuk jenis pelanggaran tidak memakai pelat nomor mayoritas ditemukan di daerah pinggiran seperti di wilayah Kecamatan.

Baca juga: Angka Kecelakaan Laut di Jateng Tinggi, Ditpolairud Polda Jateng Galakan Rembuk Nelayan

"Ada beberapa temuan pelanggar tidak pakai pelat di pinggiran tingkat kecamatan cukup banyak."

"Kami sudah melakukan sosialisasi karena ketika tidak memakai pelat nomor, harus kami hentikan, periksa, lalu tilang," ujarnya.

Begitupun bagi pengguna kendaraan roda empat ke atas.

Jenis pelanggaran dari kendaraan tersebut didominasi tidak memakai sabuk pengaman dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalur antar kota.

Pihaknya berkata, tidak mengedepankan penindakan tilang, sebaliknya memperbanyak memberikan upaya sosialisasi dan imbauan.

"Penindakan masih mengedepankan imbauan seperti yang kami lakukan ketika ditemukan pelanggar tidak mengenakan helm masih ada upaya teguran," jelas Kombes Pol Agus.

Data Ditlantas Polda Jateng, Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 sejak 7 hingga 20 Februari 2023, total jumlah tilang dalam operasi tersebut ada 250.914 pelanggar.

Terdiri tilang ETLE statis sebanyak 29.613 pelanggar dan tilang mobile 129.413 pelanggar.

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Jateng Pasang Target Memiskinkan Bandar Narkoba di Jawa Tengah

Kombes Pol Agus menyebut, tak hanya memberlakukan tilang, melainkan pula peneguran terhadap 91.888 pelanggar.

"Penindakan tilang sudah dilakukan secara baik," paparnya.

Pihaknya melakukan evaluasi dari hasil operasi tersebut.

Sejauh ini telah terjadi kenaikan pelanggaran pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Selaras hal itu, peristiwa kecelakaan alami kenaikan tapi jumlah korban dan tingkat fatalitas lebih sedikit.

Menurutnya, kondisi tersebut dipicu meningkatnya aktivitas masyarakat selepas pandemi Covid-19.

"Data kenaikan kegiatan preventif dan preemtif naik."

"Tilang juga naik, cukup siginifikan dibandingkan tahun lalu banyak yang sekarang karena ekonomi mulai bergerak sehingga pelanggaran juga cukup banyak," ujarnya. (*)

Baca juga: PILGUB JATENG 2024 - Rencana Duet Gibran-Dico, Suami Chaca Frederica: Masih Tunggu Arahan Partai

Baca juga: 12 Titik Jalan di Kota Pekalongan Bakal Digarap Tahun Ini, Berikut Data Rincinya

Baca juga: Satu Keluarga Ngungsi ke Mertua, Rumah Warga Dusun Ledok Karanganyar Ini Rusak Akibat Longsor

Baca juga: Tahun Ini Labkesda Kudus Naik Standar Jadi BSL 2, Fasilitas Mulai Dilengkapi