Berita Semarang
Mutu Layanan RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Diapresiasi BPJS Kesehatan, Ini Kata Ghufron Mukti
Pelayanan mudah dan nyaman yang dihadirkan RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, mulai dari pendaftaran hingga kepulangan sangat memudahkan pasien.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengapresiasi upaya yang dilakukan RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang.
Rumah sakit tersebut dinilai telah berhasil melakukan transformasi mutu layanan kesehatan secara baik.
Ghufron menilai, pelayanan mudah dan nyaman yang dihadirkan, mulai dari pendaftaran hingga kepulangan sangat memudahkan pasien.
Kemudahan ini juga didukung dengan penerapan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Asyik Nih, Sabtu Malam Minggu Warga Semarang Bisa Perpanjang SKCK, Begini Cara dan Syaratnya
“Mulai dari pendaftaran, peserta sudah dilayani dengan sistem antrean online yang terintegrasi dengan sistem antrean BPJS Kesehatan."
"Tidak hanya itu, rumah sakit juga sudah memanfaatkan rekam medis elektronik, sehingga pasien bisa segera dilayani,” kata Ghufron kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/2/2023).
Pada kunjungannya, Ghufron juga mengapresiasi layanan RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang yang juga memperhatikan kenyamanan bagi pendamping pasien.
Hal tersebut dibuktikan dengan penyediaan fasilitas tambahan seperti makan pagi untuk penunggu pasien kelas III, ruang tunggu khusus untuk pendamping pasien ICU.
Lalu ruang bermain anak, taman hijau terbuka, dan fasilitas lainnya.
“Saat ini, BPJS Kesehatan mendorong seluruh fasilitas kesehatan untuk melakukan transformasi mutu layanan menjadi lebih baik."
"Dalam implementasinya, RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang sudah menerapkannya sejak lama."
"Luar biasa pelayanannya benar-benar nyaman, bravo untuk RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang!” seru Ghufron.
Baca juga: Satgas Pangan Polri Masih Temukan Pedagang Pasar Menjual Minyakita di Atas HET di Semarang
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Susi Herawati menyatakan, rumah sakit yang dipimpinnya memang diproyeksikan sebagai rumah sakit milik pemerintah yang mampu bersaing dengan rumah sakit swasta.
Hal itu ditunjukkan dari banyaknya program peningkatan mutu, mulai dari bangunan gedung, sarana-prasarana, sistem informasi dan teknologi, serta SDM.
Pihaknya memperhatikan pesan Wali Kota Semarang untuk bisa menjadikan RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang sebagai rumah sakit kepercayaan publik.
Seluruh layanan sudah kekinian, sinkron dengan antrean dalam jaringan (daring) dan pelayanan di poliklinik tanpa menggunakan dokumen.
Baca juga: Satgas Pangan Polri Masih Temukan Pedagang Pasar Menjual Minyakita di Atas HET di Semarang
"Medical record secara otomatis sudah dapat diakses oleh nurse station melalui billing system."
"Jadi pasien akan dilayani dengan sangat cepat,” terang Susi kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/2/2023).
Satu hal yang ditekankan oleh manajemen RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang adalah keseriusannya dalam menjaga integritas dalam pemberian layanan.
Untuk itu, pihaknya menyebut telah memanfaatkan teknologi pemindai sidik jari (fingerprint) guna memvalidasi kebenaran data pasien sehingga meminimalisir penyalahgunaan kepesertaan JKN.
Masyarakat yang kartu JKN hilang atau terselip tidak perlu khawatir.
Peserta cukup menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk bisa dilayani.
Selain itu, dalam penerbitan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) elektronik ada perekaman dan validasi sidik jari untuk memastikan bahwa pasien tersebut benar pemilik kepesertaan yang valid.
Hal ini merupakan wujud tingginya integritas pihaknya dalam pemberian layanan.
Baca juga: Ketika Ratusan Narapidana Lapas Kedungpane Semarang Ikuti Pengajian, Napi Diajak Introspeksi
"Selain itu, komitmen RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang dalam memberikan layanan bagi peserta juga telah menuai penilaian positif," ujarnya.
Rumah sakit yang berlokasi di wilayah Jalan Fatmawati ini mendapatkan skor 91,8 poin pada penilaian kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap ketentuan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas delapan hektar ini dilengkapi dengan 507 tempat tidur dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN dan masyarakat umum.
Untuk menunjang pelayanan yang berkualitas, BPJS Kesehatan memberikan keleluasaan kepada rumah sakit untuk melakukan improvement.
Inovasi rumah sakit yang disinkronkan dengan inovasi yang diluncurkan BPJS Kesehatan diharapkan dapat mempermudah pasien dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Peserta JKN yang dirujuk ke poliklinik dapat memanfaatkan fitur antrean online pada aplikasi Mobile JKN untuk mengambil nomor antrean dan memperkirakan waktu kedatangan.
Sehingga mereka tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. (*)
Baca juga: Kompol Johan Valentino Nanuru Pindah Tugas, Awalnya Wakapolres Demak, Kini di Polres Tegal
Baca juga: Lebih Irit, Warga Sekitar TPA Kaligending Manfaatkan Gas Metana Jadi Alternatif Gas Elpiji Pertamina
Baca juga: Kakek Cabul di Cilacap, Korban Masih Bawah Umur, Disetubuhi 4 Kali Hingga Melahirkan Bayi Laki-laki
Baca juga: Polresta Cilacap Sebar Imbauan, Minta Orangtua Pastikan Anak di Rumah Pukul 22.00, Ini Penyebabnya
tribunjateng.com
tribun jateng
Ghufron Mukti
RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang
Susi Herawati
kesehatan
Semarang
BPJS
BPJS Kesehatan
FutureHub Unwahas, Wadah Akselerasi Talenta Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa |
![]() |
---|
Kejari Semarang Kembali Tangkap DPO Kasus Penipuan Apartemen Semarang, Sisa 1 Buron |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Gencarkan Pembangunan TPS 3R dengan Fasilitas Lengkap Hingga TIngkat Kelurahan |
![]() |
---|
BI Jateng Bekali Pelaku Fesyen Muslim Bangun Bisnis Berkelanjutan |
![]() |
---|
Pria Warga Panggung Kidul Ditusuk di Bubakan Semarang, Gegara Uang Parkir Rp2.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.