Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

BPJS Kesehatan Kunjungi 2 Rumah Sakit di Kudus, Ada Apakah?

BPJS Kesehatan ingin memastikan pelayanan sesuai prosedur, terutama pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) dalam pelaksanaan Program JKN.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
BPJS KESEHATAN CABANG KUDUS
Diskusi tentang layanan kesehatan antara pihak BPJS Kesehatan dengan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (27/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - BPJS Kesehatan Cabang Kudus mengunjungi RSUD dr Loekmono Hadi dan RS Mardi Rahayu Kudus, Senin (27/2/2023).

Kunjungan itu untuk memastikan pelayanan sesuai prosedur, terutama pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Heni Riswanti mengatakan, kunjungannya ke rumah sakit mitra BPJS Kesehatan untuk melihat kondisi langsung pelayanan peserta JKN di fasilitas kesehatan tersebut.

Mulai dari awal pendaftaran, poliklinik, farmasi, hingga layanan rawat inap.

Baca juga: Cerita Syaira dan Maulidya Asal Kudus Bertekad Jadi Paskibraka Nasional Tahun Ini, Ini Persiapannya

"Ini merupakan kegiatan yang rutin kami lakukan."

"Yakni untuk memastikan komitmen faskes dalam melayani peserta JKN."

"Komitmen yang dilakukan bertujuan pada peningkatan mutu dan kualitas layanan kesehatan yang akan diberikan kepada peserta JKN," kata Heni kepada Tribunjateng.com, Senin (27/2/2023). 

Peningkatan mutu layanan menjadi fokus dalam kunjungan tersebut.

Peserta JKN dapat dilayani secara baik tanpa adanya diskriminasi atau perbedaan layanan dengan pasien non JKN.

Oleh karena itu pihaknya berharap faskes sebagai mitra BPJS Kesehatan turut mendukung dengan memastikan pelayanan pasien JKN berjalan baik dan terjaga kualitas mutu layanannya.

"Kami mengapresiasi upaya segenap manajemen RSUD dr Loekmono Hadi dan RS Mardi Rahayu Kudus terkait peningkatan layanan yang diberikan kepada peserta JKN."

"Terlebih dengan kondisi Kabupaten Kudus yang sudah Universal Health Coverage (UHC)," kata Heni.

Baca juga: Soal Polemik Seleksi Perades di Kudus, Anggota Dewan: Memang Dilema Tapi Butuh Ketegasan

Peningkatan mutu layanan di rumah sakit juga diimplementasikan dengan sistem antrian online yang terkoneksi Aplikasi Mobile JKN.

Rumah sakit diharapkan berperan aktif menginformasikan Aplikasi Mobile JKN ke peserta JKN yang berkunjung sehingga kecepatan dan kepastian pelayanan dapat ditingkatkan.

"Untuk antrean pelayanan rawat jalan mulai dari pendaftaran sampai dengan farmasi diharapkan tidak melebihi standar waktu yang sudah ditetapkan."

"Sehingga peserta tidak terlalu lama menunggu bahkan sampai terjadi penumpukan,” kata Heni.

Dia melanjutkan, penggunaan sistem antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN ini akan sangat bermanfaat bagi peserta JKN karena dapat memantau waktu tunggu maupun waktu layanan.

Kenyamanan peserta dalam mengakses layanan kesehatan harus terus ditingkatkan.

"Selain itu untuk kemudahan peserta mendapatkan akses layanan kesehatan di faskes, peserta JKN yang aktif cukup dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau KTP."

"Dan tidak perlu melampirkan fotocopy kartu JKN, KTP, ataupun Kartu Keluarga (KK), dan berkas lainnya saat mengakses layanan di faskes," katanya.

Baca juga: Bawaslu Kudus Temukan Pelanggaran Administratif Pada Tahap Pemutakhiran Data Pemilih

Dalam kesempatan yang sama Plt Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Mustiko Wibowo mengatakan, dukungannya untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN.

Pihaknya berkomitmen secara kontinue memastikan kemudahan akses layanan bagi peserta JKN.

Pihaknya akan terus berupaya melakukan peningkatan layanan pada masyarakat yang datang ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.

"Waktu pelayanan kami usahakan agar tidak terlalu panjang."

"Ke depannya akan kami tambahkan tenaga dan kami buat sistem yang lebih efektif secara elektronik."

"Sehingga begitu pasien selesai dari poli, resep sudah ada di farmasi dan pasien dapat dilayani secara cepat."

"Bridging system juga sudah kami lakukan sehingga sistem kami telah terhubung dengan Faskes Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai RS, sehingga sudah tidak perlu membawa berkas-berkas lagi,” tegasnya.

Baca juga: Angin Kencang Porak-porandakan Kecamatan Bae Kudus, 6 Rumah Hingga Mobil Rusak Tertimpa Pohon

Sementara itu Direktur RS Mardi Rahayu Kudus, Pujianto mengatakan, bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada Peserta JKN.

Pihaknya menyambut baik kunjungan BPJS Kesehatan tersebut, serta memanfaatkannya untuk berdiskusi dan berbagi pendapat mengenai upaya peningkatan kualitas pelayanan.

"Kami terus berupaya dan berkomitmen peningkatan sarana dan prasarana."

"Harapannya dengan komitmen yang kami berikan, seluruh peserta JKN tetap terlayani dengan baik sehingga peserta puas mengakses layanan di rumah sakit."

"Masukan dan hasil evaluasi kunjungan ini akan kami gunakan sebagai tolok ukur untuk meningkatkan sistem layanan yang ada, sehingga pelayanan kepada peserta JKN bisa berjalan semakin optimal," kata Pujianto. (*)

Baca juga: Pj Bupati Pati: Bantuan Keuangan Sapras Desa Diusahakan Cair Sebelum Puasa

Baca juga: Harga Kepokmas Di Demak Alami Kenaikan

Baca juga: Giliran SMP N 1 Tretep Temanggung Dapatkan Kampanye “Jo Kawin Bocah”

Baca juga: Ratusan Warga Serbu Operasi Pasar Beras Di Ungaran Barat Kabupaten Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved