Berita Jawa Tengah
Nasib Ribuan Guru Lolos PPPK Berstatus P1 di Jateng Belum Jelas, Terkatung-katung Jadi Pengangguran
Para pengajar sudah menunggu cukup lama, setelah dinyatakan memperoleh nilai prioritas pada seleksi guru PPPK pada 2021 dan 2022.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah pengajar di berbagai wilayah di Jawa Tengah serasa di PHP oleh Kemendikbud.
Terutama para pengajar yang mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Meski dinyatakan lolos dalam seleksi dan memperoleh nilai tinggi dengan status P1 atau prioritas 1.
Namun Pemerintah Pusat tak kunjung mengeluarkan pengumuman untuk para pendaftar dengan nilai prioritas.
Padahal, penjadwalan seleksi PPPK sudah dikeluarkan oleh BKN secara resmi.
Baca juga: Bawaslu Kota Semarang Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih Pemilu 2024, Nining: Sepekan Dua Kali
Dimana pengumuman hasil seleksi sampai penempatan untuk peserta yang memperoleh nilai dengan status P1 hingga P3, dilakukan pada 2 Februari 2023.
Namun pada tanggal itu, akun resmi BKN mengeluarkan informasi bahwa pengumuman tersebut ditunda.
Bahkan hingga akhir Februari 2023, Pemerintah Pusat belum juga mengeluarkan pengumuman tersebut.
Hal itu membuat para peserta yang dinyatakan lolos dengan status P1 hingga P3 terkatung-katung.
Pasalnya para pengajar tersebut menunggu cukup lama, setelah dinyatakan memperoleh nilai prioritas pada seleksi guru PPPK dari 2021 dan 2022.
"Ada yang menunggu satu tahun, padahal nilai seleksi sangat baik," terang Doni, satu di antara peserta seleksi dari salah satu daerah di Jawa Tengah itu kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Tewasnya Gelandangan di Ruko Pasar Dargo Semarang
Doni mengikuti seleksi PPPK pada 2021 dan ia mendapat nilai baik dengan status P1.
Walaupun nilai hasil seleksi Doni masuk kategori prioritas, tapi dia resah lantaran pengumuman dari pusat tak kunjung keluar.
Hal itu karena di sela penantian, dia tak bekerja karena telah mengundurkan diri sebagai pengajar.
"Tak hanya saya yang mengundurkan diri, banyak rekan lainnya juga keluar dari pekerjaan dan nganggur."
"Saya pikir pengumuman dan penempatan sesuai jadwal, tetapi malah berlarut-larut," katanya.
Dia terpaksa mengundurkan diri karena aturan di tempat dia bekerja mewajibkan para pengajar yang mendaftar PPPK harus mengundurkan diri.
Baca juga: KABAR Gempa di Semarang, BMKG: Letaknya di Barat Laut Demak
"Aturan di tempat saya bekerja memang seperti itu."
"Jadi dari tahun lalu saya mengundurkan diri."
"Sekarang saya tidak bekerja, padahal harus mencukupi kebutuhan anak istri."
"Ini semua karena menunggu pengumuman tersebut," terangnya.
Terpisah, Ahmad, peserta seleksi lainnya yang juga mendapatkan nilai prioritas 1, berharap Pemerintah Pusat segera mengeluarkan pengumuman penempatan bagi peserta guru PPPK.
Ia sudah mengundurkan diri sebagai pengajar di yayasan tempat ia bekerja pada 2022.
Kini, Ahmad hanya mengandalkan pendapatan dari kerja serabutan untuk mencukupi biaya hidup keluarganya.
Baca juga: Geger! Bercanda Ada Bom di Bandara Jenderal A Yani Semarang, Penerbangan Wings Air Tertunda 37 Menit
"Apa seperti ini penghargaan negara kepada para pengajar di Indonesia."
"Nasib kami digantung tanpa ada kejelasan," imbuhnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/2/2023).
Pengumuman PPPK guru juga ditunggu oleh Pemda di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kota Semarang.
Hal itu dikatakan Kepala BKPP Kota Semarang, Abdul Haris saat mengisi talkshow beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan, kuota formasi guru PPPK di Kota Semarang telah ditentukan dalam seleksi PPPK sejak 2019.
Dimana formasi guru PPPK Tahun 2019 mencapai 102 orang.
Jumlah tersebut bertambah pada seleksi 2021 menjadi 2.291 orang.
"Pada seleksi 2022 untuk formasi guru PPPK ada 662 orang."
"Namun sampai sekarang belum ada pengumuman lebih lanjut."
"Kami juga menunggu hal tersebut," tambahnya. (*)
Baca juga: Pesan Wali Kota Pekalongan Kepada Calon ASN Pensiun: Jangan Tergiur Investasikan Tabungan
Baca juga: Jadwal dan Siaran Langsung Bhayangkara FC Vs PSIS Semarang Liga 1
Baca juga: Pengakuan Bule Perancis yang Ditangkap Polisi Karena Mencuri di Minimarket di Bali
Baca juga: Link Live Streaming Piala Asia U20 2023 Timnas U20 Indonesia Vs Irak, Tonton di RCTIPlus
Reog dan Kethek Ogleng Ikut Sambut AKBP Wahyu Sulistyo Sebagai Kapolres Wonogiri |
![]() |
---|
Sosok Bu Bhabin di Slawi Tegal, Brigpol Ayu Alumnus UPS: Memang Passion Saya |
![]() |
---|
Bupati Wonogiri Buka-bukaan, Angka Perceraian Justru Tinggi Usai Guru Honorer Jadi PPPK, Kok Bisa? |
![]() |
---|
"Saya Takut Anak Malu" Keluh Orangtua Siswa SMP Negeri di Brebes, 3 Setel Bahan Seragam Rp1,2 Juta |
![]() |
---|
Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Purworejo Pilih Pasif: Modal Belum Ada, Bingung Mau Ngapain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.