Berita Regional
Penumpang Ungkap Detik-Detik Bus Pemprov Jatim Terperosok di Kuburan Setelah Ikuti Google Maps
Bus pelat merah milik Pemprov Jawa Timur terperosok di pemakaman umum di Kediri, Jawa Timur, setelah sang sopir mengikuti aplikasi Google Maps.
TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI - Bus pelat merah milik Pemerintah Provinisi (Pemprov) Jawa Timur terperosok di pemakaman umum di Kediri, Jawa Timur, setelah sang sopir mengikuti aplikasi Google Maps.
Penumpang bernama Sutrisno menceritakan detik-detik kejadian tersebut.
Pria yang juga merupakan Bendahara Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Plosoklaten itu menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Talun, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (26/2/2023) dini hari.
Baca juga: 1 Orang Pemotor Roda Tiga Tewas Kecelakaan Tabrak Lari, Usai Diseruduk Bus Sejauh 30 Meter di Tegal
Butuh waktu berjam-jam dengan berbagai upaya untuk mengevakuasi bus tersebut keluar dari kawasan pemakaman.
Kesaksian penumpang
Sutrisno mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.
Bus bernomor polisi L 7004 SP tersebut mulanya ditumpangi oleh 35 orang.
Penumpang ialah rombongan pengurus dan anggota Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Rombongan itu baru saja pulang studi banding pertanian di kawasan Sleman, Yogyakarta.
"Kejadiannya sekitar jam 02.30 WIB.
Alhamdulillah semua selamat.
Tidak ada yang luka-luka," ujar Sutrisno saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/2/2023).
Sutrisno menjelaskan, lokasi tempat bus terperosok, berjarak sekitar dua kilometer dari jalan raya utama dan merupakan jalur sempit selebar sekitar tiga meter.
Dia menambahkan, roda depan dan belakang kiri bus terperosok saat hendak putar balik usai sopir menyadari jalur terlalu sempit.
Saat terperosok, bus dalam keadaan tanpa penumpang.
| Harga Pertalite Eceran Tembus Rp 25.000: Warga Sampai Antre 2 Jam di SPBU |
|
|---|
| Kasus Mahasiswa Hanyut Terjadi Lagi, 2 Mahasiswa Polindra Hilang Saat Rafting Tanpa Izin Kampus |
|
|---|
| Alasan Licik Bripda Waldi: Curi Emas dan Mobil Dosen Erni Untuk Membuat Seolah Perampokan |
|
|---|
| Estafet Penculikan 1.806 Km: Kisah Bilqis, Balita Makassar Dijual Rp 80 Juta ke Suku Anak Dalam |
|
|---|
| Setelah Lakukan Pembunuhan, Bripda Waldi Sempat Kembali ke Rumah Dosen EY untuk Cek Kondisi Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Bus-milik-Pemprov-Jatim-yang-kesasar-masuk-ke-jalan-pemakaman-umum-Kediri.jpg)