Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Begini Nasib Penghuni 2 Rumah Terdampak Longsor di Sragen, Keluarga Rose Semito Ngungsi Sementara

Tanah longsor yang terjadi itu berada di kawasan wisata religi Gunung Kemukus dan menutupi akses jalan utama menuju makam Pangeran Samudro.

BPBD KABUPATEN SRAGEN
Kondisi rumah terdampak longsor di kawasan wisata religi Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jumat (3/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Dua rumah warga di Kecamatan Sumberlawang dan Miri, Kabupaten Sragen ambrol akibat tanah longsor, Kamis (2/3/2023).

Kalakhar BPBD Kabupaten Sragen, Agus Cahyono mengatakan, tanah longsor di Kecamatan Sumberlawang terjadi pada Kamis (2/3/2023) pukul 19.45.

Sementara di Kecamatan Miri keesokan harinya atau pada Jumat (3/3/2023).

Tanah longsor tersebut berada di kawasan wisata religi Gunung Kemukus dan menutupi akses jalan utama menuju makam Pangeran Samudro.

Atas kondisi itu, aktivitas wisatawan yang sedang berkunjung pun terganggu.

Baca juga: 380 Pramuka Siaga Ikuti Gelaran Pesta Siaga Kwarcab Sragen

Tanah longsor itu menimpa rumah keluarga Parti (73) di Dukuh Kedunguter, RT 02, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Parti tinggal bersama anak dan menantu.

"Tanah longsor terjadi pada Kamis (2/3/2023) malam, dimana sejak pagi sebagian wilayah Sragen khususnya di Kecamatan Sumberlawang turun hujan dengan intensitas tinggi dan cukup lama," terang Agus kepada Tribunjateng.com, Jumat (3/3/2023).

Selain hujan deras, Agus mengatakan, tanah longsor ini akibat pemasangan talang air yang kurang maksimal.

Sehingga air hujan yang jatuh ke genteng rumah langsung ke tanah.

"Untuk akses jalan saat ini sudah terkondisikan."

"Warga sudah gotong royong untuk membersihkan puing-puing bekas longsor, sehingga akses jalan bisa dilalui," kata Agus.

Baca juga: Banjir Sragen 2023 : Rendam Rumah hingga Sekolahan, 11.185 Jiwa di Sragen Terdampak

Bekas longsoran, kata Agus, sudah ditutup terpal agar tidak terjadi longsor susulan.

Langkah selanjutnya dari RT, desa, hingga Dinas Pariwisata akan berusaha membantu korban terdampak untuk membuatkan talut agar longsor susulan tidak terjadi lagi.

Sementara itu tanah longsor kedua terjadi di Dukuh Brojol, RT 04, Desa Brojol, Kecamatan Miri, pada Kamis (2/3/2023) dan baru dilaporkan.

Tanah longsor ini akibat hujan dengan intensitas sedang dengan durasi lama mengguyur wilayah tersebut.

Akibatnya, pondasi rumah milik Rose Semito (77) amblas.

Reso Semito tinggal bersama istri, anak, dan cucu-cucunya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Satu anggota keluarga itupun memilih mengungsi.

Baca juga: 31 Sekolah SD dan TK Terendam Banjir di Sragen, Pelaksanaan PTS Terpaksa Mundur

"Akibat tanah longsor ini, rumah korban mengalami kerusakan berupa pondasi rumah dengan panjang 11 meter amblas."

"Kerugian mencapai Rp 5 juta," kata Agus.

Agus mengatakan, di lokasi tersebut dimungkinkan terjadi longsor susulan.

Diharapkan warga lebih waspada dalam kesiapsiagaan dengan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.

Pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat agar waspada.

Untuk pihak desa, diharapkan dapat membuat laporan ke BPBD apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami juga merekomendasikan untuk rumah warga agar membuat talang air agar sirkulasi air tidak langsung jatuh ke tanah, tetapi melalui pipa pralon," katanya. (*)

Baca juga: Faktor Ditolaknya Pengunduran Diri Rafael Ayah Mario, Kini Masih Berstatus ASN Kemenkeu

Baca juga: Syukuran Raih 2 Penghargaan Adipura, Kepala DLH Banyumas: Ayo Viralkan yang Buang Sampah Sembarangan

Baca juga: Surat Penolakan Hasil Konfercab GP Ansor Demak Diserahkan ke Pimpinan Pusat, Berikut Isi Suratnya

Baca juga: Tembok Dapur Retak, Longsoran Material Talud Nyaris Hancurkan Rumah Suwarno Warga Ganten Karanganyar

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved