TEROR 7 Ekor Kera Masuk dan Berkeliaran di  Permukiman Warga Di Sampang Cilacap

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Tujuh ekor kera liar dikabarkan masuk dan berkeliaran di permukiman warga desa Sidasari, kecamatan Sampang, Cilacap. 

Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, tujuh ekor kera liar itu berkeliaran dipermukiman warga sejak Jumat (3/3/2023) sore sekira pukul 15.00 WIB.

Artinya sudah dua hari kera-kera liar itu tinggal di kawasan permukiman warga.

Diungkapkan Supriyadi bahwa pihaknya mengetahui hal tersebut dari laporan salah satu warga melalui aplikasi Satkartaru Siap bahwa ada kera liar yang berada di atas rumah warga.

"Mendapat informasi itu, kami langsung menerjunkan 5 petugas dan menyipkan peralatan untuk melakukan evakuasi terhadap kera," kata Supriyadi kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/3/2023).

Sesampainya di lokasi, petugas langsung melakukan upaya evakuasi terhadap kera liar itu karena dirasa membahayakan warga sekitar.

Petugas melakukan penyisiran karena kera sudah mengalami pergerakan ke arah selatan.

Namun sayangnya hingga 2 jam upaya evakuasi kera liar tersebut dilakukan sama sekali tidak membuahkan hasil.

"Sampai saat ini kera belum berhasil di ditangkap, karena posisi kera tetap berada di atas pohon," kata Supriyadi.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti darimana asal kera liar tersebut.

Pasalnya wilayah Sampang sendiri bukan merupakan wilayah hutan ataupun pegunungan melainkan wilayah permukiman penduduk.

Petugas menduga kera-kera liar tersebut merupakan kera yang tersesat hingga masuk ke permukiman warga. 

Sementara itu, warga sekitar merasa khawatir dengan kedatangan gerombolan kera liar itu. Karena dirasa dapat membahayakan manusia. (pnk)

Baca juga: DETIK-DETIK 4 Siswa SMPN 1 Todanan Tertimpa Plafon Ruang Kelas Saat KBM Berlangsung

Baca juga: Liga 2 Dihentikan, Eks PSIS Heru Etoo Banting Setir Jadi Pemain Tarkam, Kini Bawa Timnya ke Final

Baca juga: Link Live Streaming Manchester City vs Newcastle United Kick Off Pukul 19.30 WIB

Baca juga: Kondisi Terkini Carlos Fortes dan Vitinho di PSIS Semarang