Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak

Warga Desa Ketanjung Merasa Jadi Anak Tiri, 5 Hari Kebanjiran Belum Ada Perhatian Pemkab Demak

Pemkab Demak sampai saat ini belum memberikan perhatian, termasuk membantu warga Desa Ketanjung yang terdampak banjir.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
Kondisi permukiman warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terendam banjir setinggi sekira 80 sentimeter, Senin (6/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak merasa seperti anak tiri.

Perasaan atau asumsi mereka disebabkan karena selama 5 hari desa tersebut terendam banjir, belum ada satupun perhatian dari Pemkab Demak.

Termasuk kaitannya dengan bantuan.

Kades Ketanjung, Siti Setiawati pun tak menampik asumsi tersebut.

Menurutnya, dengan ada kejadian ini, Pemkab Demak sampai saat ini belum memberikan perhatian, termasuk membantu warga Desa Ketanjung yang terdampak banjir.

Baca juga: Warga Desa Ketanjung Demak Mulai Mengeluh Kaki Terasa Gatal, Imbas 5 Hari Kebanjiran?

Baca juga: Gagal Panen Karena Sawah Kebanjiran, Petani Desa Ketanjung Demak Merugi Hingga Rp 3 Miliaran

Dia menjelaskan, sekira 3.000 jiwa di Desa Ketanjung menjadi terdampak banjir dengan ketinggian sekiranya 80 sentimeter.

Dia mengatakan, Pemkab Demak hanya memberikan bantuan terkait tanggul jebol yang berada di Desa Ketanjung Demak.

"Upaya pemerintah belum ada, cuma kami sudah laporan terkait seleding tanggul dan banjir kami diberikan bantuan kantung pasir untuk tanggul," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (6/3/2023).

Pihaknya pun juga sudah berusaha berkoordinasi dengan Pemkab Demak ataupun Kementerian Sosial terkait kejadian banjir tersebut, namun sampai saat ini juga belum ada respon dari Pemkab Demak.

Senada, Rohmatun, warga Desa Ketanjung Rw 01 menyatakan belum ada satupun bantuan yang diterimanya.

Atas kondisi tersebut, dia hanya bisa berharap agar banjir tidak lagi mengenangi desa yang dia tinggali, lantaran banjir sudah menggenangi rumah tinggalnya sebanyak dua kali dalam tahun ini.

"Inginnya jangan banjir setiap tahun, ini sudah dua kali banjir besar buat tahun ini,"  ungkapnya. (*)

Baca juga: Pelaku UMKM Karanganyar Wajib Miliki Sertifikat Halal, Begini Cara Mengurusnya

Baca juga: Inilah Spesifikasi Elektric Medium Bus Milik Pemkot Semarang, Akselerasi dan Torsi Lebih Nendang

Baca juga: Dewan Mewanti-wanti KPU Kota Semarang: Jangan Sampai Internet Jadi Penghambat Pemilu 2024

Baca juga: Ini Update Pembangunan Sistem Pengendali Banjir Rob Kota Pekalongan, Target Tuntas Oktober 2023

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved