Berita Pekalongan
Ini Update Pembangunan Sistem Pengendali Banjir Rob Kota Pekalongan, Target Tuntas Oktober 2023
Terkait progres pembangunan sistem pengendali banjir dan rob di Kota Pekalongan telah mencapai lebih dari 60 persen.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Banjir menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani oleh segenap pemangku kepentingan, tak terkecuali oleh Pemkot Pekalongan.
Di Kota Pekalongan, banjir terjadi karena curah hujan tinggi, juga akibat naiknya air laut ke daratan (rob).
Selain perubahan iklim yang menyebabkan muka air laut naik, terjadinya penurunan muka tanah (land subsidence) ditengarai menjadi penyebab rob terjadi kian parah.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, terkait progres pembangunan sistem pengendali banjir dan rob di Kota Pekalongan telah mencapai lebih dari 60 persen.
Baca juga: Beri Dukungan Bagi Batik Pekalongan, Kemenkumham Jateng Hadiri Inacraft 2023
"Alhamdulillah Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana tengah membantu penanganan banjir rob di Kota Pekalongan, dengan menggelontor anggaran Rp 1,24 triliun."
"Proyek tersebut telah dikerjakan sejak 2021 dan ditargetkan selesai akhir 2023," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunjateng.com, Senin (6/3/2023).
Pihaknya mengungkapkan, pekerjaan fisik sistem pengendali banjir dan rob di Kota Pekalongan ditargetkan akan selesai pada Oktober 2023.
Pembangunan sistem pengendali banjir dan rob ini dimaksudkan untuk mengurangi secara signifikan dampak banjir dan rob.
"Sebelumnya, wilayah terdampak banjir dan robnya cukup parah yakni di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara."
"Seiring pekerjaan sistem pengendali banjir dan rob ini dikerjakan, Sungai Lodji yang berada di wilayah utara sudah tertangani."
Baca juga: Selama 2 Bulan Polres Pekalongan Ungkap 17 Kasus, yang Menonjol Persetubuhan Anak dan KDRT
"Dan wilayah Kecamatan Pekalongan Utara kini sudah berkurang secara signifikan atas dampak banjir dan robnya."
"Tinggal, di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat khususnya sekitar Sungai Bremi dan Sungai Meduri bisa ada bantuan dana dari Pemerintah Pusat juga."
"Sudah kami ajukan dan komunikasikan dengan Gubernur Jawa Tengah dan Kementerian PUPR."
"Semoga dalam waktu dekat ada respon baik dari pusat maupun provinsi," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto memaparkan, pekerjaan sistem pengendali banjir dan rob di Kota Pekalongan yang ada di sisi timur dibantu penanganannya oleh BBWS Pemali Juana.
tribunjateng.com
tribun jateng
Pemkot Pekalongan
Pekalongan
Achmad Afzan Arslan Djunaid
DPUPR Kota Pekalongan
banjir rob
BBWS Pemali Juana
Sungai Lodji
Sungai Meduri
Sungai Bremi
Bambang Sugiarto
Soal Kredit Macet BPR BKK Pekalongan 150 Miliar, Akademisi : Sehat atau Tidak Harus Dilihat dari NPL |
![]() |
---|
Pesan Wali Kota Pekalongan Aaf : Lapas Harus Jadi Wadah Pembinaan dan Pelestarian Budaya |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Pekalongan: BP4 Punya Peran Penting Cegah Stunting dan Perceraian |
![]() |
---|
Bibit Gratis Dinperpa Kota Pekalongan, Pekarangan Warga Disulap Jadi Kebun Pangan |
![]() |
---|
ITSNU Pekalongan Kembangkan Teknologi Tambak Ikan Ramah Lingkungan di Wilayah Pesisir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.