Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Erupsi Lagi Pagi Ini, Luncuran Awan Panas Sejauh 1,5 Km Arah Barat Daya

Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Minggu (12/3/2023) pukul 07.56 WIB. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog

Editor: m nur huda
Twitter/@merapi_uncover
Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Minggu (12/3/2023) pukul 07.56 WIB. 

 

TRIBUNJATENG.COM - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Minggu (12/3/2023) pukul 07.56 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan, awan panas guguran Gunung Merapi meluncur ke arah Kali Bebeng.

"Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 pukul 07.56 WIB jarak luncur 2.500 meter mengarah ke Barat Daya atau Kali Bebeng," ujarnya, kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Sebelumnya, Gunung Merapi juga mengalami erupsi dengan memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB. Dari informasi BPPTKG, erupsi berlangsung hingga pukul 12.31 WIB.

"Jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," sebut BPPTKG, dikutip dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (11/3/2023).

Lebih lanjut, BPPTKG menyebutkan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.

Kemudian, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, awan panas guguran itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara.

Petugas Pos Babadan, Yulianto mengatakan, Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.

"Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya," jelas Yulianto.

"Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal," imbuhnya.

Lebih lanjut, Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved