Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kata Mendag Zulkifli Hasan soal Penyebab Kelangkaan Minyakita

Minyakita yang seharusnya berada di pasar tradisional itu malah mengisi rak-rak di ritel modern.

Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, di Patra Semarang Hotel and Conventions Jalan Sisingamangaraja Kota Semarang pada Kamis (29/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Peredaran Minyakita yang sempat langka di pasaran terjadi karena salah sasaran.

Minyak goreng yang seharusnya berada di pasar tradisional itu malah mengisi rak-rak di ritel modern.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Baca juga: Imbau Masyarakat Agar Tidak Timbun Minyakita, Taj Yasin: Nggak Perlu Beli Untuk Setahun

"Minyakita, kita jual di pasar sekarang dan kita take down dari marketplace dan kita tak jual di ritel modern, karena ritel modern ini jatahnya premium sebenarnya," kata Zulkifli dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

"(Minyakita) kita kembalikan ke pasar, berangsur-angsur normal," ujarnya melanjutkan.

ILUSTRASI Kemasan Minyakita.
ILUSTRASI Kemasan Minyakita. (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)

Pria yang karib disapa Zulhas ini mengklaim bahwa minat masyarakat terhadap Minyakita begitu tinggi.

Menurutnya, hal ini karena produk Minyakita kualitasnya lebih baik dibandingkan minyak goreng kemasan lainnya.


Ia mengatakan, seharusnya Minyakita merupakan minyak curah.

Namun, produk yang dijual di pasaran saat ini berkualitas premium yang dikemas ulang.

"Karena banyak juga teman-teman di daerah membeli dalam jumlah besar, sekarang kita enggak boleh lagi, kembali ke fungsi semula untuk stabilisasi di pasar," kata Zulhas.

Diberitakan sebelumnya, Zulhas mengklaim bahwa program Minyakita terlalu sukses dalam upaya stabilisasi harga minyak goreng yang sempat meroket beberapa waktu lalu.

"Sesuai arahan presiden, serta sebagai langkah antisipatif periode puasa dan lebaran, Kemendag telah meningkatkan target penyediaan domestic market obligation," ujar Zulhas dalam raker Komisi VI.

"Jadi, minyakita ini saya beri judul terlalu sukses. Semua orang minta minyakita," katanya lagi.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan mengklaim soal kesuksesan Minyakita.

Menurutnya, setelah kehadiran Minyakita, minyak premium pun turun drastis bahkan hingga 80 persen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved