Berita Ungaran
Kisah Tradisi Warga Bonomerto Mencuci Karpet Masjid di Mata Air Senjoyo Jelang Ramadan
Warga Kabupaten Semarang berbondong-bondong menuju Mata Air Senjoyo untuk mencuci karpet dan tikar menjelang Ramadan.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: raka f pujangga
Sementara itu, ia berharap mengaku selain mencuci karpet milik masjid, dirinya juga menerima cuci karpet milik tetangga.
“Selain karpet masjid, ada juga yang titip untuk dicucikan sekalian,” kata Slamet.
Menurutnya mencuci karpet di sungai lebih nyaman, karena dapat menjangkau dari ujung karpet ke ujung karpet.
“Kalau di sungai itu luas, apalagi airnya melimpah jadi bisa tambah bersih saat mencuci,” ungkapnya.
Sebelum dikembalikan, karpet tersebut di jemur terlebih dahulu.
Baca juga: Tradisi Jelang Ramadan, Warga Bersih-bersih Musala dan Cuci Karpet di Bendungan Kramat Batang
“Karpet ini nanti dijemur di lapangan, dan kalau sudah kering langsung di kembalikan di tempat masing-masing,” katanya.
Tradisi seperti ini menurutnya harus terus dilestarikan terutama untuk umat Muslim karena dapat menjalin kebersamaan.
“Ya kalau tradisi seperti ini kan baik, apalagi buat kebersihan serta menjalin kebersamaan antar anggota Karang Taruna juga apalagi menjelang bulan ramadhan seperti ini,” tambahnya. (han)
| Siaga Bencana di Bumi Serasi: Pemkab Semarang Siapkan Dana BTT, Ada Bantuan Rp 15 Juta |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam Rumah Pasangan Lansia Dihantam Longsor Talut Setinggi 8 Meter di Ungaran |
|
|---|
| Lantunan Paritta Menggema: Momen Suci Kathina Saat Umat Buddha Melepas Harta di Vihara Gunung Kalong |
|
|---|
| Domba Lokal Adu Gaya dan Ketangkasan saat Bupati Semarang Cup di Pasar Hewan Ambarawa |
|
|---|
| Kabupaten Semarang Jadi Tuan Rumah Puncak Hari Santri 2025, Gus Rozin: Daerahnya Sejuk dan Kondusif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Suasana-tradisi-mencuci-karpet-di-Mata-Air-Senjoyo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.