Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

DPRD Kudus Dorong Support APBD untuk Kemajuan Desa Wisata, Ujung Tombak Kemandirian

DPRD Kabupaten Kudus sedang menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemberdayaan Desa Wisata

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Pansus III DPRD Kudus menggelar public hearing Ranperda tentang Pemberdayaan Desa Wisata, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus sedang menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemberdayaan Desa Wisata.

Ranperda ini dalam tahap pembahasan oleh Pansus III DPRD Kudus, dan sudah dilakukan public hearing bersama pihak terkait untuk mendapatkan saran dan masukan.

Ketua Pansus III DPRD Kudus, Sutejo mengatakan, pihaknya berharap ada dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus dalam rangka mengembangkan desa wisata di Kota Kretek.

Support APBD diharapkan dapat mendukung program-program unggulan desa wisata agar bisa dikenal dan diminati masyarakat secara luas. 

Baca juga: Komisi C DPRD Kudus Usulkan Usulkan Perbup Penggunaan Dana Tak Terduga

Baca juga: Yang Order Ternyata KKB, Pengemudi Ojol Tewas Ditembak, Dieksekusi Setelah Sampai Tujuan

"Kemajuan desa wisata ini perlu dukungan pemerintah daerah, supaya bisa menggerakkan roda perekonomian di tingkat desa," terangnya, Kamis (23/3/2023).

Wakil Ketua Pansus III DPRD Kudus, Rochim Sutopo menambahkan, pihaknya berharap lahirnya Perda tentang Desa Wisata nantinya mendukung penuh kemajuan desa wisata yang ada di Kudus. 

Pemerintah daerah diharapkan dapat mensupport penuh perkembangan desa wisata melalui APBD, agar keberadaan desa wisata dapat mendukung kemandirian desa dalam segi pembangunan.

"Dalam pembahasan desa wisata, kami masukkan support dana agar desa wisata bisa maju. Bagaimana kepedulian pemerintah daerah melalui APBD terhadap desa wisata bisa diaplikasikan," jelasnya.

Rochim yang juga selaku Ketua Komisi C DPRD Kudus mendukung pengembangan desa wisata dengan memperhatikan infrastruktur pendukungnya. Seperti contoh akses jalan masuk menuju destinasi wisata.

Kata dia, pemangku kebijakan harus bisa melihat dan mendukung penuh potensi di setiap desa, supaya ke depannya bisa menjadikan desa wisata yang diminati masyarakat. Baik dari jalangan pengunjung lokal Indonesia, maupun mancanegara.

"Kami akan berupaya memperhatikan semua desa wisata yang ada, baik yang kental dengan sisi tradisionalnya, maupun desa wisata yang lebih modern," tuturnya. (ADV/Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved