Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

WIsata Religi

Kisah Masjid 'Saka Tunggal' Banyumas, Ada Sejak 1288 Dibangun Sebelum Era Walisongo

Dinamakan Masjid Saka Tunggal, karena hanya mempunyai saka tunggal (tiang penyangga satu).  Tiang penyangga utama berada di tengah bangunan utama ma

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Seorang pengunjung saat berada di dalam Masjid Baitussalam, Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Kamis (23/3/2023). Dinamakan Masjid Saka Tunggal, karena hanya mempunyai saka tunggal (tiang penyangga satu). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Orang-orang mengenalnya dengan sebutan Masjid Saka Tunggal.

Nama aslinya Masjid Baitussalam. 

Dinamakan Masjid Saka Tunggal, karena hanya mempunyai saka tunggal (tiang penyangga satu). 

Tiang penyangga utama berada di tengah bangunan utama masjid.

Saka itu memiliki empat sayap.

Saka juga dlindungi dengan kaca guna melindungi sentuhan jahil tangan pengunjung.


Terdapat bagian tulisan tahun pendirian masjid tersebut.


Berdasarkan prasasti yang terukir di saka tunggal, tertulis masjid didirikan tahun 1288 M. 


Luas ukuran Masjid sekira 12 x 18 meter.


Diklaim menjadi satu-satunya masjid di pulau Jawa yang dibangun jauh sebelum era Wali Songo. 


Banyak yang mempercayai Masjid Saka Tunggal yang berada di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia.


Bentuk bangunan masjid sangat unik, lain dari pada masjid pada umumnya.


Beratapkan ijuk serta sebagian dindingnya dari anyaman bambu.


Kalau berkunjung kesana suasana sekitar masjid begitu kental nuansa pedesaan.


Kanan dan kirinya dikelilingi perbukitan tempat tinggal para kera liar. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved