WIsata Religi
Kisah Masjid 'Saka Tunggal' Banyumas, Ada Sejak 1288 Dibangun Sebelum Era Walisongo
Dinamakan Masjid Saka Tunggal, karena hanya mempunyai saka tunggal (tiang penyangga satu). Tiang penyangga utama berada di tengah bangunan utama ma
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Seorang pengunjung saat berada di dalam Masjid Baitussalam, Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Kamis (23/3/2023). Dinamakan Masjid Saka Tunggal, karena hanya mempunyai saka tunggal (tiang penyangga satu).
Disisi lain keberadaan Masjid Saka Tunggal identik dengan munculnya para kera liar.
Dikatakan dibangunnya masjid berbarengan pula dengan keberadaan kera-kera itu.
"Warga di sini sudah terbiasa dengan kera-kera meskipun kadang terganggu tapi dibiarkan begitu saja.
Keberadaan kera ini juga sebagai pembelajaran agar peka terhadap lingkungan dan alam," terangnya.
Sulam menuturkan jumlah kera yang berada di area Masjid ada sekira 100 ekor.
Tetapi karena banyak komunitas baru kera yang baru jumlahnya bisa mungkin 500 di luar Saka Tunggal, dan masih di Desa Cikakak.
Keberadaan Masjid Saka Tunggal kerap didatangi oleh tokoh-tokoh daerah, hingga nasional.
Biasanya mereka melakukan kunjungan kegiatan dan masuk masjid Saka Tunggal.
(Tribunbanyumas/jti)
Berita Terkait
Berita Terkait:#WIsata Religi
Dibangun Pada 1546, Masjid Laweyan Jadi Masjid Tertua di Kota Surakarta |
![]() |
---|
Masjid Jami Nur Nganguk Wali Kudus, Dahulu Jadi Tempat Pertemuan Para Walisongo |
![]() |
---|
Menyerap Hikmah Sejarah Hidup Syekh Ahmad Mutamakkin di Museum Kajen Pati |
![]() |
---|
Ribuan Orang Ziarahi Makam Waliyullah Kyai Hasan Munadi Nyatnyono |
![]() |
---|
Pembangunan Wisata Religi KH Soleh Darat di Bergota Semarang Akan Mulai Maret Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.