Berita Semarang
UPDATE : Keluarga di Semarang Berdoa Briptu RF yang Meninggal di Mobil Dinas Husnul Khatimah
Rumah orang tua Briptu RF, warga Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang sudah mulai dipadati petakziah.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Rumah orang tua Briptu RF, warga Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang sudah mulai dipadati petakziah.
Rumah yang persis berada di depan Masjid Jami Nurul Huda Ngadirgo itu sudah dipasangi tratak.
Satu karangan bunga dari Direktur Tipdeksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan tiba kali pertama di halaman rumah tersebut.
Briptu RF ditemukan meninggal dunia di dalam mobil dinas Polri, dekat jalan desa Ombulo, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (25/3) pagi.
Pemuda berusia 28 tahun itu menjabat sebagai Staf Spripim Polda Gorontalo atau ajudan dari Kapolda Gorontalo.
"Almarhum meninggal dunia, kakak dan adik kandung sedang menjemput jenazah ke RS Gorontalo, orangtua almarhum berada di rumah," ujar kerabat korban, Budianto kepada Tribun Jateng, Sabtu (25/3) sore.
Keluarga korban sempat syok mendapatkan kabar kematian korban, terutama orangtuanya.
Keluarga tidak mau berspekulasi terhadap kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi dari polisi.
"Masih diautopsi untuk diketahui penyebabnya," kata Budi.
Rencananya, jenazah korban bakal dimakamkan di Ngadirgo, Mijen. Hanya saja, Budi tak tahu kapan kedatangan dari jenazah korban.
"Informasi besok Minggu (26/3) sudah sampai di Semarang, tapi jam berapanya kurang tahu," terangnya.
Ia meminta doa kepada masyarakat supaya almarhum meninggal dunia dalam kondisi husnul khatimah.
Sebab, seluruh keluarga juga merasa kehilangan. Apalagi almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan penyayang.
"Orangnya baik, supel, tidak pernah ada masalah, ramah, sama orangtua sayang, jadi banyak yang kehilangan," ucapnya.
Ia terakhir berkomunikasi dengan almarhum, yakni pada awal Maret. Ketika itu hanya chating WhatsApp biasa saja.
"WA-nan, saya lihat korban tidak ada masalah apapun," terangnya.
Korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia menjadi polisi lewat jalur tes Bintara Reserse
Bareskrim.
Selepas lulus dari pendidikan, almarhum mendapatkan tugas ke Gorontalo.
"Tugas sebagai Sepri pimpinan Polda Gorontalo sampai sekarang almarhum meninggal dunia," tandasnya.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas di mobil polisi pelat 1214-XXIX pada Sabtu 25 Maret pukul 05.49 WITA.
Mobil dalam kondisi mesin hidup dan terkunci dari dalam. Polisi terpaksa memecahkan kaca dari luar.
Di dalam mobil, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka tembak di dada.
Ditemukan senjata api di dekat handel rem tangan dengan amunisi sisa sebanyak lima butir di dashboard bawah. (iwn)
Baca juga: Terbongkar Pelanggaran Registrasi IMEI di Bea Cukai, 21 Pegawai Direkomendasikan Hukuman
Baca juga: Alhamdulillah, Harga BBM Pertamina Turun se-Indonesia, Ini Harga Jateng & Jakarta per 25 Maret 2023
Baca juga: Komunitas di Pati Ini Blusukan Naik Vespa Bagikan Jajanan untuk Anak Yatim pada Bulan Ramadan
Baca juga: Hasil Akhir Skor 3-1 Timnas Indonesia Vs Burundi FIFA Matchday, Garuda Kalahkan The Swallows
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini, 10 Agustus 2025: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
FutureHub Unwahas, Wadah Akselerasi Talenta Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa |
![]() |
---|
Kejari Semarang Kembali Tangkap DPO Kasus Penipuan Apartemen Semarang, Sisa 1 Buron |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Gencarkan Pembangunan TPS 3R dengan Fasilitas Lengkap Hingga TIngkat Kelurahan |
![]() |
---|
BI Jateng Bekali Pelaku Fesyen Muslim Bangun Bisnis Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.