Berita Kudus

Banjir Pesanan, Kue Keciput di Kudus Mulai Diproduksi Sejak H-1 Ramadan

Kue keciput yang terlihat mirip kue onde-onde menjadi suguhan wajib saat Idulfitri di Kabupaten Kudus.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar D.
Erine Monita saat membuat kue keciput legendaris di rumahnya Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kue keciput yang terlihat seperti kue onde-onde berbentuk lonjong tersebut biasanya juga menjadi satu di antara suguhan ketika Idulfitri

Kue kering legend yang masih eksis itu, selalu hadir di meja tamu umat-umat muslim saat lebaran. 

Kue yang berbahan dasar tepung dan bertabur biji wijen itu memiliki beberapa jenis tekstur, yakni empuk, keras, dan renyah. 

Baca juga: Diduga Rem Blong, Mobil Pikap Bermuatan Kue Lebaran Terperosok Ke Sungai

Tekstur kue kering keciput, tergantung dari cara pembuatannya, selera masyarakat pun berbeda-beda. 

Meski tergolong kue tradisional namun kue keciput masih banyak diminati.

Tak jarang masyarakat yang hingga saat ini masih memburu kue keciput sebagai pelengkap suguhan meja tamu saat lebaran. 

Di Kudus ada cukup banyak produsen keciput dengan rasa khas masing-masing yang ditonjolkan.

Satu di antaranya adalah bikinan Erine Monita yang diproduksi di rumahnya Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati Kudus

Kue keciput buatan Monita, menggunakan resep turun temurun. 

"Saya belajar bikin kue kering dari ibu yang belajar dari nenek, berhubung saya juga buat aneka kue kering jadi pas. Keciput ini juga termasuk makanan legendaris," Katanya.

Owner kue Thalita Cookies itu mengatakan bahwa sepekan ini pesanan kue keciput yang bikinannya ramai. 

"Mulai bikin h-1 bulan Ramadan itu sudah bikin, alhamdulillah kue keciputnya ramai sampai sekarang kira-kira 40an kilogram," katanyakatanya, Jumat (31/3/2023). 

Baca juga: Promo Akbar Ramadhan! Promo Superindo Terbaru Hari ini Senin 20 Maret 2023 Kue Kaleng Lebaran Murah

Karakteristik keciput buatannya, memiliki cita rasa gurih dan manis dengan tektur yang lebih renyah.

”Kalau keciput buatan saya tidak keras, tidak empuk, cenderung renyah. Rasanya juga di luarnya gurih, ketika digigit rasa manisnya muncul,” ungkapnya.

Untuk harga satu kilogram keciput miliknya dihargai Rp80kilogram. (Rad) 

 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved