Berita Sukoharjo
Mengintip Produksi Gamelan di Sukoharjo yang Mendunia, Masih Dikerjakan Cara Tradisional
UD Supoyo Sukoharjo juga menyediakan gamelan berbahan besi dan kuningan dengan harga lebih terjangkau, Rp 100 juta sampai Rp 200 juta per set.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Masyarakat, khususnya yang tinggal di Jawa tentu tidak asing dengan alat musik tradisional gamelan.
Gamelan tidak pernah ketinggalan dalam setiap pertunjukan kesenian tradisional.
Namun belum banyak yang tahu, darimana produk gamelan itu diproduksi.
Bukan dicetak di pabrik dengan mesin berteknologi tinggi, gamelan ternyata dibuat oleh UMKM atau industri rumahan.
Baca juga: Petugas Jemput Bola, Cara Selama Ini Disdukcapil Sukoharjo Layani Warga Rentan Adminduk
Di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, produk yang telah mendunia itu dibuat.
Di sana gamelan masih dibuat secara tradisional dengan cara manual.
Di tangan para pengrajin atau empu, logam berbagai jenis disulap jadi alat musik bernilai jual tinggi.
Di antara UMKM di desa itu yang masih aktif memproduksi gamelan adalah UD Supoyo.
Fery, sang owner mewarisi usaha itu dari ayahnya, almarhum Supoyo.
Supoyo adalah putra Reso Wiguno, pendiri pabrik gamelan pertama di Desa Wirun.
"Eyang Reso Wiguno dulunya empu di Mangkunegaran."
"Terus buka usaha sendiri bikin gamelan," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Petani Sukoharjo Budidaya Burung Hantu Buat Basmi Hama Tikus di Sawah
Jejaknya diikuti putra-putra atau karyawannya yang memutuskan "resign" dan mendirikan pabrik sendiri.
Hingga di Desa Wirun berdiri sejumlah pabrik pembuatan gamelan.
tribunjateng.com
tribun jateng
Sukoharjo
ekonomi bisnis
gamelan
Sentra Produksi Gamelan
UD Supoyo
feature
Harga Satu Set Gamelan
Kisah Pilu Wanita Korban Nafsu Bejat Ayah Kandung Hingga Hamil, Kini Sudah Menikah Dengan Gurunya |
![]() |
---|
Silaturahmi dengan Pengurus RT/RW, Bupati Sukoharjo Pesan Jaga Stabilitas Nasional dari Bawah |
![]() |
---|
Pemkab Sukoharjo Kembali Raih Predikat WTP untuk Laporan Keuangan Tahun 2022, 8 Kali Berturut-turut |
![]() |
---|
Kualitas Panen Gabah di Sukoharjo Bagus, Petani Bisa Jual Melebihi Harga Eceran Tertinggi Pemerintah |
![]() |
---|
Mengintip Ritual Pembuatan Gong di Mojoloban Sukoharjo, Tak Dilakukan Pembuatan Gong Bisa Gagal |
![]() |
---|