Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jejak Islam

Ziarahi Makam Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad di Tegal Setara Syekh Abdul Qadir

Di lokasi tersebut terdapat makam wali min auliya illah, Al Imam Al Habib Al Qutub Muhammad bin Thohir Al Haddad. Beliau merupakan ulama besar ahli il

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Fajar Bahrudin
Penjaga Makam Haddad, Abu sedang membersihkan makam wali min auliya illah, Al Imam Al Habib Al Qutub Muhammad bin Thohir Al Haddad, Minggu (2/4/2023).  

Habib Anis mengatakan, ada banyak keistimewaan yang dimiliki oleh Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad

Beliau dikenal sebagai sosok dermawan yang suka membantu orang tidak mampu, gemar menyantuni anak yatim, senang menghormati tamu, dan sudah hafal Al-Quran, kitab Irsyad, kitab Alfiyah Ibnu Malik, dan banyak kitab-kitab lain yang telah beliau hafal saat mencapai umur tamyiz. 

Habib Anis melanjutkan,  bahwa dalam sejarah hidup habib Muhammad bin Thohir Alhaddad tertulis bahwa ayahnya berkata, "Di saat aku mendidik anakku Muhammad, aku tidak perlu menyuruhnya untuk mengerjakan sesuatu dan melarangnya mengerjakan sesuatu", yang berarti bahwa habib Muhammad bin Thohir dari kecilnya memang sudah memiliki keistimewaan.

Beliau memiliki adab dan akhlak yang tinggi, sudah diberi kepahaman tentang mana yang baik dan buruk, sehingga ayahnya pun tidak mendapat kesulitan untuk mendidik beliau.

Bahkan maqom atau kedudukannya disebut mewarisi kedudukan tiga ulama besar, yaitu Syekh Abdul Qadir AlJailani, Al Habib Abu Bakar Al’aydrus, dan Al Habib Abdullah bin Alwy Al Haddad (pengarang ratib Al Haddad).

“Beliau tidak senang dipuji dan tidak sibuk dengan cacian. Saat ada yang mencaci, beliau menjawab maqom saya adalah maqom kasih sayang,” ungkapnya. 

Beberapa ulama memberikan julukan untuk Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad

Antara lain, Habib Muhammad bin Sholeh Al Atthas menyebut beliau menempati kedudukan Habib Abdullah Al Adni Al’aydrus.

Habib Idrus bin Umar Al Habsyi menjuluki sosoknya sebagai keajaiban dunia, lalu Habib Ahmad bin Hasan Al Atthas menjuluki sebagai lautan ilmu yang tiada bertepi. 

“Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi pengarang maulid Simthudduror memberikan julukan beliau sebagai seseorang yang hidup untuk agama, dunia dan akhiratnya,” jelasnya. 

Asal Mula Makam Haddad

Habib Anis mengatakan, keberadaan Makam Haddad atau pemakaman habaib sudah ada sekira 130 tahun lalu. 

Saat itu di Kota Tegal sudah ada ulama besar yang menetap dan memilki majelis, yaitu Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi. 

Tiba-tiba Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad datang ke Kota Tegal untuk bersinggah setelah berdakwah dari arah timur menuju arah barat.

Tidak lama hanya sekira 7 hari, beliau meninggal dunia. Kemudian oleh Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, beliau dimakamkan di pemakaman yang saat ini dikenal dengan nama Makam Haddad. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved