Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Tetap Jadi Spot Ngabuburit Favorit, Selalu Dipenuhi Peziarah

Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3K), Denny Nur Hakim juga menuturkan hal tersebut.

Dimana akulturasi budaya tersebut tercermin pada bangunan Menara Masjid Kudus.

Baca juga: Pemudik Bawa Mobil Listrik Tujuan Kudus dan Sekitarnya Tidak Perlu Khawatir, SPKLU Beroperasi 24 Jam

Baca juga: Bupati Hartopo Prioritaskan Program Keagamaan di Kudus

"Ada unsur budaya Jawa, Hindu, Arab, hingga Tionghoa di bangunan yang dibangun oleh Sunan Kudus tersebut," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/4/2023).

Denny menjelaskan, saat bulan Ramadan, Masjid Menara Kudus dan Makam Sunan Kudus dipenuhi oleh pengunjung.

Kegiatan ibadah juga digelar penuh selama Ramadan di Masjid Menara Kudus dan Makam Sunan Kudus.

Kegiatan tersebut dijelaskannya sudah dilakukan sejak era Sunan Kudus dan YM3K meneruskannya.

"Perjuangan Sunan Kudus berdakwah kami teruskan, maka dari itu kegiatan peribadatan digelar terus di sini," ucapnya.

Denny juga menjelaskan sedikit mengenai sejarah bangunan menara yang ada di Masjid Menara Kudus.

Menara tersebut dikatakannya digunakan untuk mengumandangkan adzan.

"Selain itu sebagai tempat menyimpan beduk dan membunyikan sebelum waktu salat."

"Jadi di atas menara ada beduk yang sampai sekarang masih dibunyikan untuk memberitahu waktunya salat," imbuhnya. (*)

Baca juga: Terungkap Modus Komplotan Pengganjal Mesin ATM di Jepara, Pelaku Pakai Tusuk Gigi

Baca juga: Deretan Sanksi Kerusuhan Juventus Vs Inter, Tribun Ditutup, 2 Suporter Tak Boleh Nonton Seumur Hidup

Baca juga: Polisi Gerebek Tambang Ilegal di Lereng Gunung Merapi Magelang, Tujuh Orang Ditangkap

Baca juga: Head to Head PSS Sleman Vs Bali United Liga 1, Super Elja Unggul di Putaran Pertama