Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Kondisi Bocah Korban Ledakan Petasan di Jepara Saat Ini Ditangani 4 Dokter Spesialis

Rangga (12), korban ledakan petasan masih menjalani perawatan insentif di Ruang Picu Nicu RSUD RA Kartini, Kabupaten Jepara.

TRIBUNMURIA/YUNANSETIAWAN
Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, Mukhamad Amirudin Khairul Amin saat memberikan keterangan kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023) usai menjenguk pasien korban ledakan petasan yang dirawat di Ruang Picu Nicu.   

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Rangga (12), korban ledakan petasan masih menjalani perawatan insentif di Ruang Picu Nicu RSUD RA Kartini, Kabupaten Jepara.

Bocah asal Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, termasuk satu dari dua orang yang menjadi korban ledakan obat petasan di dekat SDN 1 Kedungmalang, Minggu (9/4/2023) sekira pukul 20.30 WIB.

Ia mengalami luka bakar di bagian wajah dan dada. 

Baca juga: Remaja Usia 17 Tahun Warga Kebumen Dilarikan ke RS, Luka Berat Pasca Petasan Buatannya Meledak

Sementara satu korban lagi Zidan (10) kini masih dirawat di RSI Sunan Kudus, Kabupaten Kudus.

Ia mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan.

Akibat luka serius itu, Rangga kini ditangani oleh empat dokter spesialis di RSUD RA Kartini.

Dokter spesialis itu terdiri dokter spesiali bedah, ortopedi, mata, dan anak. Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, Mukhamad Amirudin Khairul Amin menjelaskan kondisi pasien korban ledakan petasan itu mengalami lukar bakar berat, terutama di bagian wajah.

Dampak ledakan itu juga menjalar ke bagian tubuh yang lain. 

Untuk itu, pihaknya menurunkan empat dokter yang ahli di bidangnya masing-masing untuk memberikan perawatan intensif kepada Rangga. 

“Masing-masing dokter mempunyai kewenangan di dalam memeriksa terkait sakitnya (pasien). Karena ada luka bakarnya, ada gangguan matanya, ada patah tulang di tangan, dan penanganan anak,” kata Amirudin kepada tribunmuria.com, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Kronologi Bubuk Petasan Meledak di Jepara, 2 Pelajar Terluka dan 5 Bangunan Rusak

Dia membeberkan pasien memiliki luka bakar sekira 40 persen.

Luka bakar itu paling banyak di bagian wajah dan dada. Kemudian juga di bagian kaki.

Namun karena luka bakar ini disebabkan ledakan hebat, pasien tidak hanya mengalami luka bakar, tetapi juga patah tulang di bagian tangan patah.

Serta mata mengalami gangguan karena efek ledakan ke wajah.

“Yang dikhawatirkan justru kemungkinan bisa terjadi infeksi. Makanya kita rawat insentif dulu di Ruang PICU (Ruang ICU untuk anak),” jelasnya.

Untuk diketahui, polisi telah menetapkan pemuda berinisial HH (22) warga Kedungmalang, sebagai tersangka atas insiden ledakan obat petasan ini. 

Kasatreskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari menyampaikan sebelum terjadi ledakan, tersangka sedang meracik obat petasan di ember.

Peracikan bahan peledak itu ia lakukan di kamar pribadinya. 

Tak lama kemudian ia merasa ada reaksi kimia dari racikan tersebut.

Ia kemudian memindahkan ember itu di sudut SDN 1 Kedungmalang yang berada di samping gang jalan.

Lalu meninggalkan ember tersebut. Tak lama kemudian dua orang Rangga dan Zidan sedang mencari peralatan untuk tongtek.

Mereka menemukan ember tersebut. Karena melihat ember tersebut ada isinya.

“Kemudian korban menendang ember itu. (obatnya merconnya) meledak (mengenai dua korban),” kata Kasatreskrim Polres Jepara, Senin (10/4/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS! Bayu Pelajar SMK Kebumen Terluka Akibat Ledakan Petasan

Saat diperiksa Satreskrim Polres Jepara, tersangka HH mengakui mendapatkan bahan serbuk mercon itu dari marketplace Shopee.

Di lokapasar itu, laki-laki yang masih berstatus mahasiswa itu membeli bahan petasan sebanyak 2 kg dengan harga Rp 86 ribu.

“Rencananya dia mau jual (petasan),” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved